HUBUNGAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN

TURNIP, CITRA MAYA INDAH BR (2024) HUBUNGAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (71kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (707kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (168kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (189kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (279kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (530kB)

Abstract

ABSTRAK

Malaria adalah penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Biasanya
penderita mengeluhkan gejala klinis seperti demam, kelelahan, lemas, kejang,
keringat berlebih, mual, muntah, diare, dan nyeri otot. Tempat perindukan nyamuk
Anopheles adalah lokasi air besar atau sedang berisikan genangan air tetap, yakni
air tawar atau payau seperti rawa, muara sungai, lubang bekas galian dan tambak
yang terbengkalai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tempat
perindukan nyamuk dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Hanura
Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 23-29 Maret 2024. Sampel pada penelitian ini adalah 48 penderita malaria
dengan gejala demam yang berada dekat dengan tempat perindukan. Penelitian
bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Analisis stastistik dilakukan dengan
uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita malaria sebesar
83,4% dengan infeksi Plasmodium vivax 80% dan Plasmodium falciparum 20%,
faktor abiotik kepadatan larva yang paling tinggi sebesar 0.19 ekor/ml pada daerah
tambak dan faktor biotik untuk suhu 27.4-28.80C, pH 7-8, salinitas 0-6 ppm serta
kedalaman 3-34 M dan terdapat hubungan bermakna antara tempat perindukan
nyamuk dengan kejadian malaria dengan nilai p=0.000 (p<0.005) dengan Odds
Ratio = 93 (95% Confidence Interval 7.228-119.6).
Kata Kunci
: Kejadian Malaria, Malaria, Tempat Perindukan Nyamuk
Daftar Bacaan : 27 (2016-2024)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: agus abang setiawan
Date Deposited: 30 Jul 2024 06:58
Last Modified: 30 Jul 2024 06:58
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6378

Actions (login required)

View Item
View Item