ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DIRUANG WIJAYA KUSUMA NO.1 / I-B DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO TAHUN 2024

ABSTRAK

Penyakit paru obstruktif kronik merupakan penyakit yang ditandai dengan gejala keterbatasan aliran udara karena gangguan saluran napas. Menurut WHO PPOK merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di dunia dari peringkat ke-6 menjadi ke-3 di tahun 2020. Hasil riset Kesehatan Dasar di dapatkan prevelensi PPOK Di Indonesia 45% Menurut Kemenkes RI PPOK merupakan penyakit tidak menular yang 60% menyebabkan kematian di Indonesia. Data yang diperoleh di Provinsi Lampung jumlah PPOK sebanyak 1,3% Data yang diperoleh di Rs Mardi Waluyo pada Januari 2023 sampai dengan Desember 2023, didapatkan jumlah pasien PPOK sebanyak 167 kasus. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada dua subjek dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Tujuan asuhan ini melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien PPOK gangguan kebutuhan oksigenasi. Metode penulisan dengan pendekatan asuhan keperawatan medikal bedah meliputi pengkajian, perumusan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi dilaksanakan tanggal 02-06 Januari 2024 Hasil asuhan keperawatan pada pasien PPOK didapatkan data hasil pengkajian bahwa pasien tampak mengeluh sesak, diruang Wijaya Kusuma Rumah sakit Mardi Waluyo Metro. Implementasi yang telah dilakukan meliputi mengidentifikasi batuk, memonitor pola napas, memberikan O2 sebanyak 5 liter , memberikan n- acetylcysteine Dari hasil asuhan keperawatan didapatkan hasil sesak napas meningkat ketika berbaring, RR 28x/m, suara napas ronchi dan wheezing. Diharapkan asuhan keperawatan pada pasien PPOK ini dapat menjadi acuan meningkatkan penanganan asuhan keperawatan sesuai standar prosedur, saran untuk pasien agar keluarga melatih batuk efektif secara mandiri agar sekret yang tertahan dapat keluar.

Kata Kunci : Kebutuhan Oksigenasi, PPOK Daftar Pustaka : 19 (2016-2022)