PERBANDINGAN KUALITAS SEDIAAN APUSAN SITOLOGI PLEURA DENGAN VARIASI WAKTU PEWARNAAN METHYLEN BLUE PADA METODE DIFF-QUICK DI KLINIK MOROTAI PATOLOGI KOTA BANDAR LAMPUNG

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan cairan melebihi normal didalam rongga pleura diantara pleura parietalis dan viseralis. Langkah awal yang dilakukan untuk mendiagnosa efusi pleura ganas dengan melakukan pemeriksaan sitologi di laboratorium patologi anatomi menggunakan sampel cairan pleura. Membuat sediaan sitologi yang berkualitas sangat diperlukan untuk memperoleh hasil yang meyakinkan dan akurat salah satunya pada tahap staining. Staining merupakan proses pewarnaan yang bertujuan untuk memudahkan dalam proses pengamatan. Penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan pewarnaan Methylen Blue metode Diff-Quick dengan melihat perbandingan kualitas sediaan apusan sitologi pleura menggunakan variasi waktu 50 detik, 70 detik, dan waktu baku 60 detik pada sampel efusi pleura yang dinilai oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomi berdasarkan latar belakang sediaan, morfologi sel, karakteristik inti sel, dan hasil akhir pewarnaan dengan pemberian skor baik dan tidak baik. Salah satu komposisi pewarnaan yang digunakan pada pewarnaan Diff-Quick yaitu Methylene Blue yang digunakan untuk mewarnai inti sel agar terlihat jelas. Kualitas sediaan apusan sitologi pleura dengan variasi waktu pewarnaan Methylen Blue 50 detik, 70 detik, dan 60 detik didapatkan rerata skor masing masing (6,88), (7,33), dan (7,44) dari skor maksimum 8, sehingga dari ketiga perlakuan didapatkan 2 perlakuan memiliki kualitas baik dan 1 perlakuan memiliki kualitas tidak baik. Hasil uji Kruskal Wallis Test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,366 (p>0,05), dimana nilai p-value melebihi dari nilai batas kritis sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata skor total pada kualitas sediaan apusan sitologi pleura.

Kata Kunci : Kualitas sediaan apusan, Pleura, Variasi waktu, Methylen Blue
Diff-Quick
Daftar Bacaan : 28 (2009-2023)