Yassar, Gina Cantica (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS YOSOMULYO METRO PUSAT. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. COVER GINA.pdf
Download (38kB)
2. ABSTRAK GINA.pdf
Download (126kB)
3. KATA PENGANTAR (1).pdf
Download (342kB)
4. DAFTAR ISI GINA.pdf
Download (94kB)
5. BAB I.pdf
Download (77kB)
6. BAB II.pdf
Download (202kB)
7. BAB III.pdf
Download (144kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (182kB)
9. BAB V.pdf
Download (42kB)
10. DAPUS.pdf
Download (79kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Upaya pencegahan stunting dilakukan dengan gerakan 1000 hari pertama kehidupan terdiri dari intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Hasil prevalensi stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan 3,3% di tahun 2021 dari 18,5%menjadi 15,2% di tahun 2022, di Kota Metro mengalami penurunan 9,3% di tahun 2021 dari 19,7% menjadi 10,4% di tahun 2022 dan di puskesmas Yosomulyo pada tahun 2021 ada 11% (181 kasus dari 1.643 balita) tetap11% (145 kasus stunting dari 1.321 balita) pada tahun 2022 masih diatas target 9,5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Yosomulyo Metro Pusat.
Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi balita di Puskesmas Yosomulyo ada 1.603 balita. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus uji korelatif diperoleh 50 responden. Variabel dependen: stunting. Variabelindependen: diare, riwayat BBLR, anemia pada ibu dan pemberian ASI eksklusif. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui checklist, stadiometer, dan buku KIA. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan chi squaredan tingkat kemaknaan ɑ=0,05.
Hasil penelitian dari 50 responden menunjukkan proporsi balita stunting 68%, penyakitinfeksi (diare) 34%, riwayat BBLR 14%, anemia pada ibu 44%, dan pemberian ASI tidak eksklusif pada balita 56%.Berdasarkan analisis diperoleh nilai ρ value yaitu penyakit infeksi(diare) 0,004, riwayat BBLR0,279, anemia pada ibu0,002, dan pemberian ASI eksklusif 0,000.
Simpulan dari hasil penelitian di Puskesmas YosomulyoMetro Pusat tahun 2024ada hubungan antara diare, anemia pada ibu, dan pemberian ASI eksklusif dengan stunting dan tidak ada hubungan antara riwayat BBLR dengan stunting. Upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangani stunting dengan memberikan KIE tentang PHBS, breast care, teknik menyusui yang benar, memberikan tablet Fe dengan pemantauan keluarga, kader, maupun tenaga kesehatan sehingga membantu ibu dalam mengurangi resiko stunting.
Kata Kunci : Stunting, diare,BBLR, anemia, ASI eksklusif.
Daftar bacaan : 57 (2013-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Metro |
Depositing User: | ruang baca Bidan metro |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 04:40 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 04:40 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6294 |