PENERAPAN PEMBERIAN PERMAINAN BALOK ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA DINI DI PMB RISTIANA S.ST KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024

Berdasarkan profil kesehatan provinsi Lampung, terdapat balita dan anak prasekolah berjumlah 1.005.526 jiwa, yang telah dilakukan deteksintumbuh kembang sebanyak 238.240 jiwa (26.38%). Target yang telah ditetapkan untuk deteksi dini balita dan prasekolah adalah 60%. Angka ini menunjukkan bahwa cakupan sasaran stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak (SDISTK) masih belum mencapai target (Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2019). Dari 20 anak usia 3 tahun yang berkunjung ke PMB Ristiana ditemukan 3 anak yang belum mengenal lambang bilangan salah satunya An. A.
Tujuan dari penerapan permainan balok angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak yang belum mampu mengenal lambang bilangan penerapan selama 1 bulan sebanyak 6 kali yaitu 2-3 kali dalam seminggu.
Metode study kasus ini menggunakan pendekatan 7 langkah Varney di dokumentasikan dengan menggunakan metode SOAP, Asuhan ini dilakukan pada An. AUsia 3 tahun di PMB Ristiana, S.ST.
Hasil studi kasus pada An. A dengan ketidakmampuan anak dalam mengenal lambang bilangan, setelah asuhan dengan penerapan pemberian permainan balok angka sesuai SOP terbukti terjadi peningkatan kognitif yaitu pada kunjungan kelima An. A sudah dapat menyusun angka 1-10 menggunakan balok angka tanpa bantuan dan tepat.
Kesimpulan yang didapatkan dariPenerapan Asuhan yang diberikan kepada An. A yaitu Pemberian Permainan Balok Angka yang dilakukan selama 2 minggu yang dilakukan 2-3 kali pertemuan dalam seminggu selama 30 menit efektif membantu anak dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan.
Saran diharapkan setiap posyandu dan PMB diadakan deteksi dini dan nilai KPSP di buku KIA minimal 6 bulan sekali untuk mencegah keterlambatan perkembangan kognitif anak.
Kata kunci : Stimulasi: lambang bilangan: Balok angka
Daftar bacaan : 15 (2012 – 2023)