HUBUNGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DIPUSKESMAS SUKABUMI KOTA BANDAR LAMPUNG

RINGKASAN

Hipertensi padakehamilan dapat memberikan dampak padaibu hamil, dampak yang ditimbulkan juga dapat berakibat terhadap janin, berupa lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Selain ituhal yang paling ditakutkan dari hipertensi kehamilan yaitu pre- eklamsia, eklampsiadan keracunan padakehamilan yangmenyebabkankemtian maternal pada ibu dan kematian pada janinnya. KunjunganANC berpengaruh terhadap terjadinya komplikasi kehamilan terutama penurunan kejadian kehamilan beresiko tinggi. Prinsip dilakukannyaANC inidiantaranyaadalahdeteksidinimasalahpenyakitdanpenyulitatau komplikasi kehamilan. Puskesmas Sukabumi Kota Bandar Lampung adalah salah satu Puskesmasyangmasihbanyakibuhamilyangtidakkonsistenuntukmelakukankunjungan ANCdenganjumlah47dari82ibuhamil danmasihbanyakibuhamildengan hipertensi.. Halinimenunjukkanbahwapenyakithipertensimerupakansalahsatumasalahkesehatan selamakehamilan.SementaradatahipertensidiProvinsiLampungTahun2022berjumlah
1.091 kasus. Masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya Hipertensi dalam kehamilan pada ibu di Puskesmas Sukabumi Bandar Lampung Tahun 2024
Tujuan dalam penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan kepatuhan kunjungan Antenatal Care dengan kejadian Hipertensi Kehamilan di Puskesmas Sukabumi kota Bandar Lampung Tahun 2024.
Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan case control. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu menggunakan Lembar Ceklis, kemudian data diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan responden dan melihat dari buku KIAserta buku regestrasi puskesmas. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Sukabumi tahun 2024 sebanyak 256 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 82 ibu hamil, untuk kelompok kasus ibu hamil Hipertensi sejumlah 41 dan yang tidak Hipertensi sebanyak 41 ibu hamil untuk kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil dalam peneltian ini didapatkan 82 responden dari dua variabel yang diteliti menunjukan bahwa ada hubungan kepatuhan antenatal care dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan ( p valeu = 0,007). Dari hasil perhitungan OR responden yang menunjukanrespondentidakpatuhAncberesiko3,850kalimengalmikejadianhipertensi dalam kehamilan dibandingkan dengan responden yang patuh anc yatu ( 1,520-9,750). Sehingga peneliti menyarankan agar petugas kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkansecarakomprehensifdanmelakukanupayapeningkatanpemeriksaandetiksi dini dengan penjariangan resiko tinggi dan pemeriksaan anc 6 kali selama kehamilan sehingga kematian ibu dan bayi dapat dicegah sedini mungkin

KataKunci :KepatuhanANC,HipertensiKehamilan
Daftar Bacaan:21(2017-2024)