PENERAPAN ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP PASIEN INTRACEREBRAL HEMOROGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA

Utami, Silmi Atika (2024) PENERAPAN ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP PASIEN INTRACEREBRAL HEMOROGIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT HANDAYANI KOTABUMI LAMPUNG UTARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. Lembar Sampul Silmi.pdf] Text
1. Lembar Sampul Silmi.pdf

Download (47kB)
[thumbnail of 2. Abstrak Silmi.pdf] Text
2. Abstrak Silmi.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR SILMIK (2).pdf] Text
3. KATA PENGANTAR SILMIK (2).pdf

Download (499kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI SILMIK.pdf] Text
4. DAFTAR ISI SILMIK.pdf

Download (412kB)
[thumbnail of 5. BAB 1 Silmik.pdf] Text
5. BAB 1 Silmik.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of 6. BAB 2 Silmik.pdf] Text
6. BAB 2 Silmik.pdf

Download (566kB)
[thumbnail of 7. BAB 3 SILMIK.pdf] Text
7. BAB 3 SILMIK.pdf

Download (380kB)
[thumbnail of 8. BAB 4 Silmik.pdf] Text
8. BAB 4 Silmik.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (679kB)
[thumbnail of 9. BAB 5 Silmik.pdf] Text
9. BAB 5 Silmik.pdf

Download (344kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA Silmik.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA Silmik.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN SILMIK.pdf] Text
11. LAMPIRAN SILMIK.pdf

Download (976kB)

Abstract

ABSTRAK

Stroke hemorogik adalah disfungsi neurologis fokal mendadak yang disebabkan oleh perdarahan primer spontan akibat pecahnya pembuluh darah otak terganggu. Penelitian ini
bertujuan menilai tanda dan gejala serta kemampuan dalam melakukan elevasi kepala 30 derajat selama perawatan di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi Lampung Utara. Metode dalam penelitian menggunakan deskriktif dengan studi kasus menggunakan bagaimana penerapan elevasi kepala 30 derajat pada pasien ICH yang mengalami masalah keperawatan pola nafas tidak efektif di Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi Lampung Utara yang dilaporkan dalam bentuk studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pemantauan keperawatan otot bantu nafas, dan frekuensi nafas membaik
selama 3 (tiga) hari perawatan serta tidak terdapat adanya tanda-tanda menurunnya otot bantu nafas, dan frekuensi nafas membaik pada pasien penurunan kesadara.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi
Depositing User: ruang baca kotabumi
Date Deposited: 30 Jul 2024 04:23
Last Modified: 30 Jul 2024 04:23
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6246

Actions (login required)

View Item
View Item