ANALISIS GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN POST OPERASI APENDIKTOMI DENGAN INTERVENSI EARLY AMBULATION DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024

Apendiktomi adalah pengangkatan terhadap appendiks terimplamasi dengan prosedur atau pendekatan endoskopi, apendiktomi adalah pembedahan atau operasi pengangkatan apendiks. Angka kejadian appendiktomi terdapat 10 juta kasus, di Indonesia diperkirakan terdapat 1.281 kasus setiap tahunnya, dan pada bulan Januari-Maret 2024 terdapat 30 pasien appendiktomi (appendiksitis) di RSUD Jendral Ahmad Yani Metro. Sebagian besar kasus appendiksitis tatalaksanaan yang diberikan berupa prosedur operasi appendiktomi. Proses pembedahan pada dasarnya menyebabkan keterbatasan mobilitas fisik. Salah satu teknik untuk mengatasi keterbatasan mobilitas fisik yaitu menggunakan teknik non farmakologi dengan terapi ambulasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat mobilisasi pasien post operasi appendiktomi dengan intervensi early ambulation. Metode dalam asuhan keperawatan menggunakan pendekatan study case pada pasien post operasi appendiktomi dengan masalah gangguan mobilitas fisik, dilaksanakan pada tanggal 06-11 Mei 2024, studi kasus ini menggunakan lembar observasi tingkat mobilisasi dan wawancara. Hasil dari asuhan keperawatan setelah dilakukan latihan ambulasi dini selama 3 hari, pasien mengatakan keterbatasan mobilisasi dini teratasi dari mobilisasi oleh keluarga menjadi mobilisasi dilakukan secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa early ambulation terhadap penurunan gangguan mobilitas fisik pada pasien post operasi appendiktomi. Peneliti menyarankan agar perawat dapat melakukan early ambulation sebagai intervensi pendukung, yang dapat membantu menurunkan gangguan mobilitas fisik pada pasien, setelah diberikannya obat analgetik.
Kata Kunci : Apendisitis, Early Ambulation
Daftar Pustaka : 22 (2018-2023)