PERBANDINGAN PENGGUNAAN XYLOL DAN MINYAK KAYU PUTIH PADA PROSES CLEARING TERHADAP KUALITAS SEDIAAN HISTOPATOLOGI JARINGAN JANTUNG MENCIT (Mus musculus)

Histoteknik merupakan tahapan dalam pembuataan sediaan histopatologi, salahsatutahapandalampembuatanpreparatsediaanhistopatologiyaituclearing.Clearingmerupakantahapanuntukmengeluarkanalkoholdarijaringandanmenggantinya dengan cairan yang dapat berikatan dengan parafin. Bahan yangpalingseringdigunakanpadaprosesclearingadalahxylol.Xylolmerupakancairan yang sangat berbahaya dan memiliki efek yang kurang baik apabila seringterpapar,olehkarenaitudiperlukanbahanalternatifalamiyangbisamenggantikan xylol, salah satunya yaitu minyak kayu putih. Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui perbandingan penggunaan xylol dan minyak kayu putih padaproses clearing terhadap kualitas sediaan histopatologi jaringan jantung mencit(Mus musculus). Jenis penelitian ini adalah eksperimen pada proses clearing tahappematangan jaringan dan pewarnaan menggunakan xylol dan minyak kayu putih.Kualitas sediaan pada proses clearing menggunakan xylol memiliki rerata skor7,93 dan minyak kayu putih 7,62 dari skor maksimal 8. Hasil uji Wilcoxon SignedRank Test menunjukan nilai signifikan sebesar 0,131 (p>0,05), sehingga dapatdisimpulkan tidak ada perbedaan kualitas yang bermakna terhadap penggunaanxylol dan minyak kayu putih pada proses clearing tahap pematangan jaringan danpewarnaanterhadap kualitas sediaan.

Kata Kunci : Kualitas Sediaan Histopatologi, Clearing, Xylol, Minyak Kayu PutihDaftarBacaan : 17 (2011-2023)