PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PEWARNAAAN HEMATOKSILINEOSIN DENGANVARIASI WAKTU PROSESFIKSASISEDIAAN JARINGAN PARU-PARU MENCIT (Mus musculus)

AINI, ZANNATUL (2024) PERBANDINGAN KUALITAS HASIL PEWARNAAAN HEMATOKSILINEOSIN DENGANVARIASI WAKTU PROSESFIKSASISEDIAAN JARINGAN PARU-PARU MENCIT (Mus musculus). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (141kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (156kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (200kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (147kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (824kB)

Abstract

Histoteknik dilakukan untuk mengidentifikasi jaringan dimulai dari struktur dan
bentuk jaringan atau sel. Fiksasi memiliki peran mencegah autolisis, degradasi serta
komponen jaringan sehingga dapat diamati baik. Fiksasi dilakukan untuk
mempertahankan morfologi jaringan seperti kondisi awal. Penelitiaan bertujuan
untuk melihat kualitas sediaan dengan Perbandingan waktu fiksasi untuk
membandingkan kualitas sediaan mana yang paling baik. Jenis penelitian bersifat
eksperimen, membandingkan SOP 24 jam dengan variasi waktu 12 jam, 6 jam, dan
4 jam pada jaringan paru-paru mencit dengan fiksasi netral buffer formalin 10%
yang dinilai oleh Ahli Patologi Anatomi berdasarkan inti sel, sitoplasma sel,
keseragaman warna, dan intensitas pewarnaan dengan pemberian skor baik dan
tidak baik. Kualitas sediaan dengan variasi waktu 24 jam, 12 jam, 6 jam, dan 4 jam
memiliki rerata 7,83 ; 7,5 ; 6,33 ; 5,33 dari skor maksimum 8, yang berarti 4
perlakuan terdapat 3 perlakuan memiliki kualitas baik dan 1 perlakuan memiliki
kualitas tidak baik. Hasil uji Kruskal Wallis Test menunjukan nilai signifikansi
sebesar 0.000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kualitas
sediaan antara waktu fiksasi sesuai SOP 24 jam dengan 12 jam, 6 jam, dan 4 jam
dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Dan didapatkan hasil paling baik dari
variasi waktu fiksasi yaitu 12 jam dengan kualitas yang mendekati dengan kontrol.
Kata Kunci : Histoteknik, Fiksasi, Kualitas pewarnaan, Variasi waktu
Daftar Bacaan : 23 (2009-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 17 Jul 2024 00:47
Last Modified: 06 Aug 2024 06:57
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6183

Actions (login required)

View Item
View Item