MELIANI, FENI (2024) ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASIAPENDIKTOMI DENGAN INTERVENSI RELAKSASI OTOTPROGRESIF DI RSUD Dr. A. DADI TJOKRODIPO KOTABANDAR LAMPUNGTAHUN2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
Lembar Sampul (1).pdf
Download (63kB)
Abstrak (1).pdf
Download (56kB)
Kata Pengantar (2).pdf
Download (923kB)
Daftar Isi (1).pdf
Download (51kB)
BAB I (1).pdf
Download (124kB)
BAB II (1).pdf
Download (302kB)
BAB III (1).pdf
Download (123kB)
BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (297kB)
BAB V (1).pdf
Download (46kB)
Daftar Pustaka (1).pdf
Download (185kB)
Lampiran (1).pdf
Download (1MB)
Abstract
Di Indonesia pada tahun 2018 jumlah penderita apendisitis sekitar 7% atau 179.000 orangdan menempati urutan tertinggi sebagai salah satu kasus kegawatan abdomen.Pada tahun2018 di Provinsi Lampung kasus apendisitis sebanyak 1.292 penderita dan berdasarkandatapasienrawatinapdiRSUDDr.A.DadiTjokrodipoKotaBandarLampungpadatahun2023 kasus apendisitis menempati 10 besar penyakit di ruang bedah sebanyak 13 kasus.Tindakan medis terhadap apendisitis dapat dilakukan dengan cara operasi yang disebuttindakan apendiktomi yaitu tindakan pembedahan membuang apendiks. Keluhan yangsering dikemukakan pada pasien post operasi yaitu nyeri. Nyeri akut yang dirasakan pascaoperasi merupakan penyebab stress dan gelisah yang mengalami gangguan tidur, cemas,tidak nafsu makan, takut bergerak dan ekspresi tegang. Intervensi keperawatan untukmenguranginyeripadapasienpostapendiktomisalahsatunyayaiturelaksasiototprogresifdengan cara merelaksasikan otot-otot yang dapat menimbulkan efek rileks pada pasiensehingga rasa tidak nyaman akibat nyeri post operasi menjadi berkurang. Tujuan karyailmiah iniuntuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi apendiktomi denganintervensi relaksasi otot progresif. Dengan metode pendekatan studi kasus dengan proseskeperawatandaritahappengkajiansampaidenganevaluasikeperawatanpadatanggal7-11Mei 2024. Subjek berfokus pada satu orang pasien post operasi apendiktomi denganmasalahutamanyeriakut.Teknikpengumpulandatamenggunakanlembarobservasinyeridengan Numeric Rating Scale (NRS), pemeriksaan fisik, wawancara dan dokumen rekammedik. Hasil nya yaitu setelah dilakukan intervensi relaksasi otot progresif selama 5 haridengan 1 kali tindakan disetiap pertemuan selama 15-20 menit di dapatkan hari ke-1 skalanyeri 6danturunmenjadiskalanyeri2padaharike-5.Halinimenunjukkanrelaksasiototprogrsif efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi apendiktomi.Sehingga diharapkan terapi relaksasi otot progresif dapat diterapkan untuk menurunkannyeri akutpada pasien postoperasiapendiktomi.
KataKunci : Nyeri akut, Apendiktomi, Relaksasi Otot ProgresifDaftarPustaka:42 (2009-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 16 Jul 2024 02:09 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 02:09 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6124 |