STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP MOTORIK HALUS PADA AN. A USIA 54 BULAN DI PMB REDINSE SITORUS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024

ASTRID, BEBY (2024) STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP MOTORIK HALUS PADA AN. A USIA 54 BULAN DI PMB REDINSE SITORUS KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (22kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (428kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (635kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (135kB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (738kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 9. BAB V.pdf] Text
9. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (77kB)
[thumbnail of 10. BAB VI.pdf] Text
10. BAB VI.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of 12. LAMPIRAN.pdf] Text
12. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN

Perkembangan motorik merupakan aspek perkembangan yang menitik
beratkan pada pendidikan bagi Anak Usia Prasekolah selain nilai agama dan
moral, sosial emosional, perkembangan seni, perkembangan bahasa, serta
perkembangan kognitif. Keterampilan motorik halus melibatkan bagian tubuh
tertentu yang terdiri dari otot-otot kecil. Gerakan pada motorik halus ini lebih
memerlukan koordinasi tangan dan mata untuk berhati-hati dan sempurna dari
pada kekuatan.
Tujuan studi kasus ini yaitu untuk melakukan stimulasi dengan Permainan
Puzzle untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik halus terhadap
An.A di PMB Redinse Sitorus.
Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan 7 langkah
varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Teknik yang digunakan adalah
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan buku KIA yang digunakan dalam
pengumpulan data.
Hasilnya setelah dilakukan asuhan terhadap An.A berdasarkan lembar
observasi pada kunjungan pertama terdapat skor 8 yaitu termasuk motorik halus
anak belum berkembang, pada kunjungan kedua skor menjadi 9 dimana motorik
halus anak juga belum berkembang, pada kunjungan ketiga skor menjadi 10
perkembangan motorik halus belum juga berkembang, pada kunjungan keempat
yaitu skor menjadi 12 dimana perkembangan motorik halus mulai meningkat,
pada kunjungan kelima motorik halus anak semakin meningkat, setelah kunjungan
keenam yaitu terakhir didapatkan hasil dengan jawaban “mampu” dengan skor 15
maka perkembangan motorik halus An.A berkembang sangat baik.
Setelah dilakukan studi kasus ini diharapkan metode ini dapat diterapkan
untuk menstimulasi perkembangan motorik halus anaknya dengan permainan
puzzle.
Kata kunci
: Permainan puzzle, motorik halus
Daftar bacaan : ( 2018-2022 )

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi DIII Kebidanan
Depositing User: agus abang setiawan
Date Deposited: 29 Jul 2024 03:13
Last Modified: 29 Jul 2024 03:13
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6107

Actions (login required)

View Item
View Item