FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI MOTORIK EKSTREMITAS INFERIOR PADA PASIEN SPINAL ANASTESI DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Tindakan operasi atau pembedahan di Indonesia mencapai 1,2 juta jiwa. Diketahui jumlah tindakan operasi dengan anestesi spinal di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2023 sebanyak 53 pasien, didapati 38 pasien dengan penilaian bromage score II dan 15 pasien dengan penilaian bromage score I. Fungsi motorik ekstremitas inferior pasca anestesi penting untuk diperhatikan karena jika terdapat hambatan dalam pemulihan pasca anestesi, maka akan menimbulkan beberapa komplikasi sehingga pasien membutuhkan waktu yang lama di ruang perawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi motorik ekstremitas inferior pada pasien spinal anastesi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan design analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengumpulan data observasi. Jumlah sampel yaitu 42 responden. Waktu penelitian 23 Maret-06 April 2024. Uji statistik menggunakan uji chi square. Populasi adalah pasien pasca spinal anastesi di ruang pemulihan RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dengan jumlah sampel 42 responden. Hasil penelitian ini didapatkan adanya tiga faktor yang berhubungan dengan fungsi motorik ekstremitas inferior yaitu usia dengan p value = 0,003 dan IMT dengan p value = 0,036 serta jenis kelamin dengan p value = 0,032. Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu status fisik ASA dengan p value = 0,059. Peneliti berharap agar faktor-faktor berhubungan dengan fungsi motorik ekstremitas inferior pasca spinal anastesi dapat diperhatikan agar tidak terjadi komplikasi pasca spinal anastesi.
Kata kunci : status fisik ASA, usia, IMT, jenis kelamin, motorik ekstremitas inferior
Pustaka : 39 (2007-2023)