HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TINGKAT MOBILISASI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Fenomena yang ditemukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung padatahun2022terdapat72,0%yangmengalamifrakturekstremitasbawahakibat kecelakaan lalu lintas. Fraktur ekstremitas bawah merupakan kondisi patah tulang pada anggota gerak bagian bawah. Banyak pasien post operasi fraktur yang mengalami kecemasan untuk melakukan mobilisasi setelah tindakan pembedahan yangdisebabkanolehlokasifrakturnya.Penelitian inibertujuanuntukmengetahui hubungan kecemasan dengan tingkat mobilisasi pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek berjumlah 25 pasien. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan lembar observasi untuk menentukan cut off point dengan hasil uji normalitas didapatkan sebaran tidakberdistribusisecaranormaldanmenggunakanujichisquare.Hasilpenelitian didapatkan dari 25 responden terdapat 17 responden yang mengalami kecemasan, dari 25 responden terdapat 17 responden yang belum dapat melakukan mobilisasi secaramandiri,dandari25respondendidapatkanadahubungankecemasandengan tingkatmobilisasipadapasienpostoperasifrakturekstremitasbawahdiRSUDDr.
H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024 dengan hasilp-value=0,004 (p<0,05). Disarankan agar rumah sakit lebih banyak memberikan edukasi tentang mobilisasi serta manfaat melakukan mobilisasi untuk mengurangi kecemasan, sehingga mobilisasi terlaksana dan dapat mempercepat proses pemulihan.

Kata kunci :Kecemasan,Mobilisasi,Fraktur Daftar Pustaka : 25 (2013-2023)