FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREADI RSUD Dr. H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Di Provinsi Lampung prevalensi kasus persalinan secara normal mencapai sekitar 86% dan prevalensi kasus persalinan sectio caesarea mencapai 13,2%. Peningkatan persalinan sectio caesarea ini menyebabkan tingginya kasus infeksi luka operasi di rumah sakit di Indonesia yang mencapai 3-15% kasus, dalam mengatasi luka insisi operasi sectio caesarea diperlukan tindakan dan bimbingan dari petugas kesehatan untuk mempercepat penyembuhan luka. Penyembuhan luka dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, status nutrisi, penyakit penyerta (Anemia) serta mobilisasi dini. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Tujuan peneliti ini adalah mengetahui Faktor Mobilisasi Dini, Status Nutrisi, dan Anemia yang berhubungan dengan penyembuhan luka post operasi sectio caesarea. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 295 responden dengan sampel 42 responden. Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2024 di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil uji statistik chi-square variabel status nutrisi (IMT) p value = 0,004, variabel anemia p value = 0,017, dan variabel mobilisasi dini p value = 0,002 hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status nutrisi, anemia, dan mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka post operasi sectio caesarea di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Diharapkan pasien yang telah memperoleh edukasi tentang penyembuhan luka dari tenaga kesehatan dapat lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka sehingga dapat menghindari komplikasi.
Kata Kunci: penyembuhan luka post operasi sectio caesarea, status nutrisi, anemia, mobilisasi dini