HubunganIndeks Massa Tubuh (IMT)DenganKejadianPreeklampsia Pada Ibu Hamil Di RSUD Abdul MoeloekProvinsi Lampung Tahun 2024

RINGKASAN
Preeklampsia menjadi salah satu penyebab angka kematian ibu yang dapat
dicegah dengan mengetahui faktor resiko. Sebagai upaya pencegahan terjadinya
preeklampsia diperlukan upaya identifikasi terhadap faktor risiko preeklampsia
yaitu di antaranya status gizi yang ditentukan berdasarkan Indeks Massa Tubuh
(IMT) dan kenaikan berat badan pada masa kehamilan. Preeklampsia merupakan
sekumpulan gejala yang timbul pada wanita hamil, bersalin, dan nifas yang
berlangsung pada usia kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah
persalinan ditandai dengan adanya hipertensi, edema,dan proteinuria (Apriani et al.,
2023).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh
(IMT) Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSUD Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2024.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain
cross sectional. Responden terdiri dari 61 ibu hamil yang datang RSUD Abdul
Moeloek Provinsi Lampung, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
teknik non probability sampling dengan metode Accidental sampling. Analisis data
digunakan menggunakan metode statistic Chi Square.
Hasil penelitian didapatkan dari 61 responden terdapat 20 responden memiliki
status IMT beresiko. Kemudian responden yang memiliki status IMT tidak beresiko
sebanyak 41 respoden. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikan sebesar p-value
= 0,045. Nilai p-value (0,045) < nilai α (0,05) yang berarti Ho ditolak. Nilai
signifikansi tersebut menunjukan bahwa ada Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT)
Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSUD Abdul Moeloek Provinsi
Lampung Tahun 2024.
Kata kunci: Kehamilan, Preeklampsia, IMT