HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAPBURNOUT PERAWAT DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN RUANG RAWAT INAP DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

SYAFIRA, JIHAAN ZAIN (2024) HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAPBURNOUT PERAWAT DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL DAN RUANG RAWAT INAP DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.

[thumbnail of 1. LEMBAR SAMPUL.pdf] Text
1. LEMBAR SAMPUL.pdf

Download (285kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (706kB)
[thumbnail of 3. KATA PENGANTAR.pdf] Text
3. KATA PENGANTAR.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (396kB)
[thumbnail of 5. BAB I.pdf] Text
5. BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6. BAB II.pdf] Text
6. BAB II.pdf

Download (810kB)
[thumbnail of 7. BAB III.pdf] Text
7. BAB III.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 8. BAB IV.pdf] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (581kB)
[thumbnail of 9. BAB  V.pdf] Text
9. BAB V.pdf

Download (431kB)
[thumbnail of 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (774kB)
[thumbnail of 11. LAMPIRAN.pdf] Text
11. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kasus burnout yang ditemukan pada 37,5% petugas kesehatan. Prevalensi burnout pada perawat 33,5%,. Prevalensi burnout pada tenaga kesehatan paling banyak terjadi di Pulau Jawa (38,4%) dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit (28,6%). Berdasarkan dimensi burnout, 48,2% petugas kesehatan mengalami kelelahan emosional sedang hingga tinggi, 51,8% depersonalisasi sedang hingga tinggi, dan pencapaian pribadi tinggi 96,9%. Faktor burnout meliputi beban kerja, lack of control, penghargaan, breakdown in community, treated fairly, dan stress kerja. Tujuan penelitian mengetahui hubungan beban kerja dan penghargaan terhadap burnout perawat di ruang instalasi bedah sentral dan ruang rawat inap bedah di RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung Tahun 2024. Jenis penelitian kuantitatif, metode analitik dengan pendekatan cross sectiona. Jumlah sample yaitu 39 responden. Menggunakankuesioner Maslach Burnout Inventory, kuesioner beban kerja, kuesioner penghargaan. Waktu penelitian februari 2024. Uji univariat didapatkan 21 responden (53,8%) mengalami burnout berat, 17 responden (43,6%) mempunyai beban kerja besar, 27 responden (69,2%) memiliki penghargaan rendah, dan uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan beban kerja terhadap burnout perawat dengan nilai (p-value sebesar 0,007 (α < 0,05) dengan OR 8.500 dan pengharagaan terhadap burnout perawat dengan nilai (p-value = 0,001< α (0,05) dengan OR 31.429. Saran kepada rumah sakit untuk memberi perhatian terhadap beban kerja dan juga penghargaan perawat. Beban kerja perlu dikelola dengan baik agar tidak berlebihan dan tidak memberi tekanan kepada perawat. Penghargaan perlu diberikan secara wajar proporsional kepada perawat atas kinerja mereka. Demikian diharapkan tingkat burnout pada perawat dapat diminimalisir.

Kata kunci : Burnout, Beban Kerja, Penghargaan
Daftar Pustaka : 26 (2013-2023)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RD Surgery
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id
Date Deposited: 10 Jul 2024 04:28
Last Modified: 10 Jul 2024 04:28
URI: http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6008

Actions (login required)

View Item
View Item