ANALISIS TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HEMOROIDEKTOMI DENGAN INTERVENSI KOMBINASI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN ASMAUL HUSNA DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO TAHUN 2024

Berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa pasien post operasi hemoroidektomi mengalami nyeri sedang (skala 4-6) sebanyak 80%. Hasil survey pada bulan Januari sampai Maret di ruang rawat inap Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro terdapat 68 orang post operasi hemoroidektomi mengeluh nyeri di anusnya. Kombinasi relaksasi otot progresif dan asmaul husna menjadi salah satu intervensi nonfarmakologi untuk menurunkan skala nyeri. Tujuan untuk menganalisis tingkat nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi dengan intervensi kombinasi relaksasi otot progresif dan asmaul husna di RS Mardi Waluyo Metro. Metode karya ilmiah ini menggunakan desain asuhan keperawatan dengan 2 pasien post operasi hemoroidektomi. Skala nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale sebelum dan sesudah intervensi yang diberikan 1 kali sehari selama 4 hari perawatan. Ny.W dengan terapi kombinasi relaksasi otot progresif dan asmaul husna yang diberikan secara bersamaan menggunakan headset yang disambungkan ke handphone dengan durasi 10-15 menit. Ny.S dengan terapi relaksasi otot progresif dengan durasi 10-15 menit. Hasil asuhan keperawatan didapatkan bahwa terapi kombinasi relaksasi otot progresif dan asmaul husna lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri. Ny.W dari skala nyeri 6 menjadi 2, sedangkan Ny.S dari skala nyeri 5 menjadi 2. Penulis menyarankan kepada rumah sakit untuk mengajarkan cara melakukan kombinasi relaksasi otot progresif dan asmaul husna untuk mengatasi nyeri pada pasien post operasi hemoroidektomi karena aman, tidak memerlukan biaya dan mudah diterapkan.

Kata Kunci: Hemoroidektomi, Nyeri, Relaksasi Otot Progresif, Asmaul Husna
Daftar Pustaka: 27 (2010-2024)