PRASINTA, NI KOMANG AYU DEWANTA ARI (2024) Gambaran Asupan Energidan Protein,Pola Asuh,dan Riwayat Penyakit Infeksi Pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas GanjarAgung Kota Metro tahun 2023. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (286kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (818kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (487kB)
5. BAB I.pdf
Download (1MB)
6. BAB II.pdf
Download (1MB)
7. BAB III.pdf
Download (1MB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
9. BAB V.pdf
Download (323kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (1MB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (625kB)
Abstract
Stunting disebabkan oleh masalah asupan gizi yang dikonsumsi selama dalam kandungan maupun pada masa balita. Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan kota metro pada proporsi atau prevalensi stuntingterlihat dari data tahun 2019 sebesar 25,03% sementara pada tahun 2021 yaitu 19,7%.
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran asupan energi dan protein,polaasuh,danriwayatpenyakitinfeksi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dilakukanpadabulanApril – Mei2024.Populasipenelitianiniyaitu 26 balitaSampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahtotalpopulasiyaitu 26 balita stunting di wilayah kerja Puskesmas GanjarAgung Kota Metro.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat.
Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa status gizi pada balita stunting dengankategorisangatpendeksebanyak57,7% dan pendeksebanyak 43,3%. Asupanenergipadabalitastuntingdengankategorisangatkurangsebanyak 15,4%. Asupan proteinhewanipadabalitastuntingdengankategorisangatkurangsebanyak92,3%. Asupanproteinnabatipadabalita stuntingdengankategorisangatkurangsebanyak7,7%. RiwayatpenyakitinfeksipadabalitastuntingyangmemilikiRiwayat penyakitdiaraselama1bulanterakhirsebanyak15,4%danISPAsebanyak69,2%.PemberianASI Eksklusif pada balita stunting terdapat 50% balita stunting yang mendapatkan asi eksklusif. Untuk hygienepadabalitastuntingterdapat7,7%kebiasaanmencucitangandengansabun dan air mengalir, 46,2% memeriksa alat makan anak sebelum digunakan, 96,2% setiap anak buang air besar atau kecil langsung dibersihkan dan 38,5% menggunakan sabun saat membersihkan kotoran anak. Untuk sanitasi pada balita stunting terdapat 96% menggunakan air sumur, 3,8% air PDAM dan 100% tidak ada sumber pencemaran air.Kesimpulannyayaitusebanyak 15,4% balitastunting memilikiasupanenergi yang sangatkurang, 92,3% balitastunting memilikiasupan protein hewanisangatkurang dan 50% balitastunting yang mendapat ASI eksklusif. Disarankan agar pihakpuskesmasdapatmengaktifkanperankaderuntukmendampingianakbalita yang stunting.
Katakunci:asupanenergi,riwayatpenyakit,stunting
Daftarbaca: 45(2014– 2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 03:48 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 03:48 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5998 |