PERMATA, NICA MAHARANI LIDIA (2024) ANALISIS PENYEMBUHAN LUKA PASIEN POSTDEBRIDEMENT DENGAN INTERVENSIMOISTWOUNDHEALING DI RSUDDr. H.ABDULMOELOEK TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL (2).pdf
Download (224kB)
2. ABSTRAK (2).pdf
Download (265kB)
3. KATA PENGANTAR (2).pdf
Download (703kB)
4. DAFTAR ISI (2).pdf
Download (206kB)
5. BAB I (3).pdf
Download (332kB)
6. BAB II (4).pdf
Download (844kB)
7. BAB III (1).pdf
Download (220kB)
8. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (595kB)
9. BAB V (1).pdf
Download (200kB)
10. DAFTAR PUSTAKA (2).pdf
Download (431kB)
11. LAMPIRAN (2).pdf
Download (1MB)
Abstract
DataWorld Health Organization (WHO)didapatkan sebanyak 422 juta pengidapDiabetes Melitus (DM). Laporan International Diabetes Federation (IDF) di indonesiasebanyak 19,5 juta mengidap DM pada tahun 2021. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)di Provinsi Lampung berjumlah 32.148 jiwa pengidap DMpada tahun 2018.Salah satu komplikasi penderita DM yaituUlkus diabetik. Pasien DM dengan ulkus diabetikdiperlukan perawatan luka yang intensif. Moist wound healing merupakan metode perawatan luka terbaru dengan prinsip kelembaban. Metode ini mampu meningkatkan epitelisasi sebanyak 30-50%, memperkuat sintesis kolagen hingga 50%, mempercepat re-epitelialisasi dengan kelembaban 2-5 kali lebih cepat, serta mengurangi kehilangan cairan dari permukaan luka. Tujuan asuhan keperawatan ini untuk menganalisis tingkat penyembuhan luka pada pasien postdebridement dengan intervensi moist wound healing. Metode dalam asuhan keperawatan menggunakan pendekatan studi kasus yang berfokus pada pasien post operasi debridement pada pasien ulkus diabetikum dengan masalah gangguan integritas jaringan di Rumah Sakit Dr. H Abdul Moeloek yang dilakukan pada 06-11 Mei 2024. Studi kasus ini menggunakan lembar observasi luka bates jensen dan wawancara. Hasil dari asuhan keperawatan pada Ny. H usia 62 Tahun bahwa faktor usia dan kadar gula darah mempengaruhi penyembuhan luka karena kulit kehilangan elastisitas dan regenerasi kolagen melambat. Hasil intervensi teknik moist wound healing selama 6 hari dengan tiga kali perlakuan didapatkan hari ke-1 skor luka 44 dan turun menjadi 38 pada hari ke-6. Hal ini menunjukkan bahwa teknik moist wound healing efektif dalam penyembuhan luka pada DM, sehingga diharapkan sebaiknya metode moist wound healing dapat diterapkan pada pasien DM dengan ulkusdiabetic.
Kata Kunci : DM, Debridement, Moist Wound Healing
Daftar Pustaka : 46 (2015-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RD Surgery R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@poltekkes-tjk.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jul 2024 03:51 |
Last Modified: | 09 Jul 2024 03:51 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5948 |