ROSYAD, IJLAL HIKMAL (2024) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN PADA PASIEN DISPEPSIA DIRUANG PENYAKIT DALAM A RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (92kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (89kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (350kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (90kB)
5. BAB I.pdf
Download (93kB)
6. BAB II.pdf
Download (379kB)
7. BAB III.pdf
Download (100kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (229kB)
8. BAB V.pdf
Download (90kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (221kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (399kB)
Abstract
ABSTRAK
Menurut WHO,pada tahun 2023 prevalensi dispepsia di dunia sebesar 13-40% dari total populasi setiap tahun. Prevalensi dispepsia ditemukan lebih tinggi seperti di Amerika Serikat (23-25,8%), India (30,4%), dan China (23,3%). Di indonesia sendiri prevalensi dispepsia mencapai 40-50%. Diperkirakan pada tahun 2020, angka kejadian dispepsia meningkat dari 10 juta jiwa menjadi 28 juta jiwa. Dari Departemen Kesehatan RI Tahun 2015, di provinsi Lampung sendiri dispepsia menempati urutan ke-5 dari 10 besar penyakit terbanyak berdasarkan kunjungan lama dan baru dengan prelevansi 6,28% atau sebanyak 62.813 kasus. di Ruang Penyakit Dalam A RSUD Jend Ahmad Yani Kota Metro tahun 2023, dari 10 daftar penyakit dispepsia menduduki urutan ke-1 yakni sebanyak 22 pasien. Tujuan penulisan ini untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan rasa aman nyaman. Pendekatan ini berfokus pada dua pasien yang mengalami gangguan kebutuhan rasa nyaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu, pengkajian, pemeriksaan fisik, implementasi dan evaluasi. Dari hasil pengkajian pasien 1 merasakan nyeri pada bagian perut atas, dan pasien 2 merasakan nyeri pada bagian ulu hati. Dari hasil asuhan keperawatan setelah dilakukan tindakan tarik nafas dalam selama 2 hari pada kedua pasien, hasil evaluasi skala nyeri pada pasien 1 dan pasien 2 dengan skala nyeri pasien 1 adalah 4 menjadi 0 dan pasien 2 skala nyeri 3 menjadi 0, setelah dilakukannya teknik tarik nafas dalam sudah tidak merasakan nyeri dari penyakitnya. Kesimpulan terkait kedua pasien setelah dilakukan teknik tarik nafas dalam selama 2 hari nyeri menjadi menurun. Saran bagi rumah sakit khususnya perawat, untuk meningkatkan teknik tarik nafas dalam bagi pasien yang merasakan nyeri. Bagi pasien untuk bisa dapat tidak mengkonsumsi makanan pedas dan minum kopi.
Kata kunci: Asuhan Keperawatan, dispepsia. Gangguan aman nyaman
Daftar Referensi: 15 (2015-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 08:38 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 08:38 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5919 |