FERONICA, LOUISE (2024) PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIARE ANAK DI RS ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (101kB)
ABSTRAK.pdf
Download (136kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (560kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (207kB)
BAB I.pdf
Download (205kB)
BAB II.pdf
Download (329kB)
BAB III.pdf
Download (328kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (314kB)
BAB V.pdf
Download (145kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (193kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Diare adalah kehilangan cairan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer dan cair. Diare termasuk penyakit umum yang masih menjadi masalah kesehatan utama pada balita (bayi dibawah 5 tahun) diberbagai negara terutama negara berkembang. Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diare di Indonesia menyentuh angka 8% dan prevalensi diare pada balita sendiri sebesar 12.3%. Angka tersebut bisa dianggap sebagai sebuah pencapaian karena berhasil turun sebanyak 6,2% dari tahun 2013 (18,5%). Tujuan penelitian ini adalah diketahui penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pasien diare di Ruang Cemara Rumah Sakit Advent Bandar Lampung Tahun 2024.
Penelitian tentang penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien diare di RS Advent Bandar Lampung Bulan Maret Tahun 2024 dilakukan selama minimal 3 hari dengan metode studi kasus dimulai dari assement gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi pada pasien diare.
Hasil penelitian ini diperoleh skor 2 untuk skrining gizi dengan kategori malnutrisi sedang. Diagnosis gizi adalah (NI 2.1) asupan oral inadekuat berkaitan dengan perubahan fungsi gastrointestinal ditandai dengan asupan energi 29,4%, protein 42,7%, lemak 31,6%, kh 24 %, serat 25%, dan dehidrasi sedang. Pasien diberikan diet rendah sisa II dengan energi 1.117,35 kkal, protein 41,4 gr, lemak 37,2 gr, karbohidrat 153.63 gr, serar 8 gr, dan cairan 1250 ml/hari. Data biokimia, fisik/klinis pasien membaik setiap harinya selama dilakukannya intervensi. Kebiasaan pasien suka mengonsumsi makanan seperti gorengan yang terbuka dan mudah terinfeksi kuman serta bakteri dari luar. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan anjuran isi piringku dan membatasi makanan berbumbu tajam dan merangsang untuk meringankan kerja system pencernaan selama terinfeksi diare.
Katakunci : Diare, elektrolit, penatalaksanaan gizi
Daftarbacaan : 29(2011-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | ruang baca Gizi |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 08:19 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 08:19 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5892 |