MUSTINA, SELVI (2024) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN KEAMANAN (HIPERTERMIA) PADA PASIEN OBSERVASI FEBRIS DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (71kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (150kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (182kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (64kB)
5. BAB I.pdf
Download (106kB)
6. BAB II.pdf
Download (177kB)
7. BAB III.pdf
Download (125kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
9. BAB V.pdf
Download (71kB)
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (156kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (316kB)
Abstract
ABSTRAK
Menurut World health Organization (WHO) terjadi 16 sampai 33 juta dengan 500 sampai dengan 600 ribu kematian tiap tahunnya. Menurut dinas kesehatan tahun 2018 demam pada anak usia 1 sampai dengan 14 tahun mencapai 3.179 anak dengan klasifikasi 1.765 anak usia 14 tahun, 997 anak usia 5 sampai dengan 9 tahun, dan 1.317 anak usia 10 sampai dengan 14 tahun. Data yang diperoleh selama satu tahun terakhir yaitu dari bulan Januari 2023 sampai dengan januari 2024 di Rumah Sakit Mardi Walulyo Kota Metro Lampung didapatkan pasien yang mengalami febris sebanyak 126 orang dengan klasifikasi 60 perempuan dan 66 laki-laki. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosis, intrvensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Asuhan keperawatan dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 02 sampai dengan 04 Januari 2024. Diagnosis keperawatan fokus pada kedua pasien dengan gangguan kebutuhan keamanan (hipertermia). Hasil asuhan keperawatan pada pasien 1 yaitu hipertermia membaik dengan kriteria hasil suhu tubuh normal 36,4⁰C, nadi 88x/menit, frekuensi pernafasan: 20x/menit, tidak ada kemerahan pada wajah, tidak menggigil, mual membaik, batuk menurun, akral tidak teraba hangat, sedangakan pada pasien 2 suhu tubuh normal 36,3⁰C, nadi 90x/menit, frekuensi pernafasan: 21x/menit, tidak ada kemerahan pada wajah dan tangan, pasien tidak rewel, mual membaik, akral tidak teraba hangat. Saran dari penulis yaitu pelayanan untuk fasilitas pasien dapat ditingkatkan dengan menyediakan dispenser air panas dan dingin pada ruang rawat inap sehingga perawat atau keluarga pasien tidak kesulitan untuk mendapatkan air hangat saat ingin melakukan kompres hangat.
Kata Kunci : Febris, Hipertermia Daftar Pustaka : 29 (2014-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 08:48 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 08:48 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5858 |