Ersanti, khairunisa (2024) ASUHANKEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENISASI PADA PASIEN DENGAN CONGESTIVE HEARTFAILURE(CHF)DI RUANG KERATUN BAWAH RS URIP SUMOHARJO MEI2024. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (412kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (670kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (322kB)
5. BAB I.pdf
Download (1MB)
6. BAB II.pdf
Download (1MB)
7. BAB III.pdf
Download (1MB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
9. BAB V.pdf
Download (439kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (751kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (316kB)
Abstract
ABSTRAK
Congestive Heart Failure (CHF) disebabkan karena adanya kelainan otot jantung,kelainan katup jantung,maupun kelainan struktur jantung secara keseluruhan,bilikjantung sebelah kiri tidak berfungsi dengan baik,bagian ini seharusnya mengalirkan darah keseluruh tubuh melalui aorta kemudian di teruskan kepembuluh arteri, karena fungsi bilik kiri tidak berjalan secara optimal yang menyebabkan peningkatan tekanan pada serambi kiri dan pembuluh darah di sekitarnya yang menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru.Penyebab kematian tertinggi ke tiga di Asia Tenggara, di Inonesia penyakit gagal jantung semakin bertambah setiap tahunnya mencapai 2.7.84.064 orang,data di naskesehatan provinsi Lampung 2016 jumlah penderita gagal jantung mencapai 1.462orang, di RS Urip Sumoharjo menduduki urutan ke 4 dari 10 penyakit terbanyak di ruang Keratun Bawah yaitu sebanyak 80 penderita di sepanjang 2022 sampai tahun 2023. Tujuan penyusunan laporan tugas akhir ini yaitu menerapkan asuhan keperawatan Gangguan Kebutuhan Oksigenisasi, metode penulisan LTA ini menggunakan proses keperawatan meliputi pengkajian sampai dengan evaluasi,metode yang digunakan pengumpulan data, dan pengkajian. Observasi di lakukanpada tanggal 05 januari 2024, asuhan keparawatan pada pasien CHF di lakukan pada taggal 05januari2024-10 januari 2024. Setelah di lakukan tindakan keperawatan di dapatkan pada pasien 1 ( Tn. B ) sesak bertambah apabila banyak melakukan aktivitas seperti memiringkan badan ke kanan dan kekiri, sesak sudah teratasi,sama seperti pasien2(Ny.W)sesak bertambah apabila banyak melakukan aktivitas, sesak teratasi sebagian, pasien 1 dan 2 terdapat perbedaan keluhan yaitu pasien 1 muncul keluhan batuk namum pasien 2 tidak mengeluh batuk. Penulis menyarankan pasien untuk terus melakukan teknik batuk efektif,memberikan tindakan terapi oksigen untuk mengatasi sesak dan juga kolaborasi dengan dokter untuk pemberian order obat.
Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Congestive Heart Failure (CHF), gangguan kebutuhan oksigenasi.
DaftarReferensi: (2014-2024)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | ruang baca Keperawatan |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 07:44 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 07:44 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5793 |