ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA PASIEN ANAK GASTROENTERITIS DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2024

Menurut World Healthy Organization (WHO) dan UNICEF, terjadi sekitar 2 milyar kasus diare dan 1,9 juta anak balita meninggal karena diare di seluruh dunia setiap tahun. Menurut dinas kesehatan tahun 2020, diare masih menjadi masalah utama yang menyebabkan 14,5% kematian. Pada kelompok anak balita (12 sampai dengan 59 bulan), kematian akibat diare sebesar 4,55%. Data yang diperoleh selama satu tahun terakhir yaitu dari bulan Januari 2023 sampai dengan Desember 2023 di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro didapatkan pasien yang mengalami diare sebanyak 710 pasien yang terdiri dari 399 pasien perempuan dan 311 pasien laki-laki. Penulisan ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi proses keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Asuhan keperawatan dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 02 sampai dengan 04 Januari 2024. Diagnosis keperawatan fokus pada kedua pasien dengan gangguan kebutuhan cairan yaitu diare. Hasil asuhan keperawatan pada pasien 1 yaitu kontrol pengeluaran feses meningkat, konsistensi feses membaik, frekuensi defekasi, dan peristaltik membaik. Sedangkan pada pasien 2 didapatkan kontrol pengeluaran feses cukup meningkat, konsistensi feses cukup membaik, frekuensi defekasi cukup membaik, dan peristaltik usus cukup membaik. Saran dari penulis yaitu pelayanan fasilitas untuk pasien dapat ditingkatkan dengan memberikan tempat cuci tangan pada ruang rawat inap agar pasien beeserta keluarga dapat membersihkan tangan setelah kegiatan untuk mencegah penularan penyakit.

Kata kunci : Cairan, diare
Daftar Pustaka : 22 (2015-2024)