FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RUANG BEDAH RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Pada tahun 2020 insiden keselamatan pasien di rumah sakit swasta Provinsi
Lampung terjadi sebanyak 215 insiden dan di rumah sakit pemerintah Provinsi
Lampung sebanyak 26 insiden. Insiden keselamatan pasien sebagian besar terjadi
dikarenakan tidak optimalnya sistem pelaksanaan identifikasi pasien. Faktor yang
mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan identifikasi pasien diantaranya yaitu
faktor individu, faktor pengetahuan, faktor psikologi, dan faktor organisasi. Tujuan
penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan
pelaksanaan identifikasi pasien di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik
pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Bedah RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tanggal 24 Maret – 07 April 2024. Populasi
dan sampel penelitian yaitu seluruh perawat pelaksana di ruang bedah yang
memenuhi kriteria inklusi yang berjumlah 39 responden. Analisis data
menggunakan uji chi square. Hasil penelitian pada kemaknaan 95% (α 0,05)
didapatkan bahwa ada hubungan antara faktor individu: usia (p-value 0,045), faktor
individu: sikap (p-value 0,042), faktor pengetahuan (p-value 0,000), faktor
psikologi: motivasi (p-value 0,013), dan faktor organisasi: lama kerja (p-value
0,039) dengan pelaksanaan identifikasi pasien di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Abdul
Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Dari penelitian ini disarankan kepada
rumah sakit untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang identifikasi pasien
dengan memberikan pelatihan internal (in house training) secara rutin dan
melakukan pengukuran beban kerja perawat, serta dapat memberikan reward bagi
perawat yang telah disiplin dalam pelaksanaan identifikasi pasien.