FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGUNJUNG MELAKUKAN HAND HYGIENE DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Kasus Healthcare Associated Infections (HAIs) di Asia Tenggara sekitar 8,7% HAIs dan 10% infeksi nosocomial. Di Indonesia kasus HAIs relatif tinggi berkisar antara 6-16%. Di Provinsi Lampung kasus HAIs meningkat menjadi 42% pada tahun 2018 setelah mencapai 37% pada tahun 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, tingkat pendidikan, pengetahuan, motivasi dan sarana prasarana dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini yaitu 97 responden pengunjung di ruang bedah mawar dan kutilang, dengan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Maret hingga 8 April tahun 2024. Hasil penelitian didapatkan dari 97 responden ada 59 responden yang patuh melakukan hand hygiene, dan dari 97 responden menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene dengan nilai p-value = 0.000 (p < 0,05), ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene dengan nilai p-value = 0.000 (p < 0,05), ada hubungan antara sarana prasarana dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene dengan p-value = 0.000 (p < 0,05), ada hubungan antara usia dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene dengan p-value = 0.001 (p < 0,05), ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan pengunjung melakukan hand hygiene dengan p-value = 0.000 (p < 0,05). Peneliti menyarankan agar rumah sakit meningkatkan pemeliharaan sarana prasarana hand hygiene di ruang rawat inap bedah mawar dan kutilang serta pihak rumah sakit dapat memberikan edukasi mengenai kepatuhan pengunjung untuk melakukan hand hygiene sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pengunjung untuk melakukan hand hygiene.
Kata Kunci : Kepatuhan, hand hygiene, HAIs, pengunjung
Bahan pustaka : 24 (2014-2023)