Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kenali Kecamatan Belalau Lampung Barat Tahun 2024

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular pada manusia yang disebabkan oleh mycrobacterium tuberkulosis. Kasus tuberkulosis di Kabupaten Lampung Barat cenderung meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ventilasi rumah dengan kejadian tuberkulosis paru, hubungan kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru, hubungan jenis lantai dengan kejadian tuberkulosis paru, hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian tuberkulosis paru, hubungan perilaku batuk dengan kejadian tuberkulosis paru, hubungan kebiasaan membuka jendela dengan kejadian tuberkulosis paru.

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control menggunakan analisis analisis bivariat (dengan menggunakan uji chi- square) dan multivariat (dengan menggunakan regresi logistik berganda). Populasi dalam penelitian ini 60 orang dengan sampel kasus sebanyak 30 responden dan sampel kontrol 30 responden, Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi, pengukuran, dan kuesioner.

Hasil penelitian dengan uji statistik chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi dengan P value 0,001 odds ratio (OR): 7,667, kepadatan hunian dengan P value 0,001 odds ratio (OR): 8,000, perilaku batuk dengan P value 0,002 odds ratio (OR): 6,417, dan kebiasaan membuka jendela dengan P value 0,020 odds ratio (OR) :4,030. Serta tidak ada hubungan jenis lantai P value 0,360, dan perilaku kebiasaan merokok P value 1,000. Disarankan kepada Instansi Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kenali Kecamatan Belalau Lampung Barat untuk rutin melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai rumah sehat dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.

Kata kunci: tuberkulosis paru, lingkungan fisik rumah, perilaku masyarakat
Daftar bacaan: 20 (2018-2023)