HUBUNGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANJUT USIA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi GGK di Provinsi Lampung mengalami peningkatan dari 0,2% menjadi 0,44%. Seseorang yang divonis dengan penyakit terminal seperti GGKakan mengalami penurunan aktivitas fisikdikarenakan kondisi penyakit yang dialami dari terapi yangdijalaninya serta karenanya berdampak pada kualitas hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan ADLdengan kualitas hidup padalansia GGKyang menjalani HD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian menggunakan kuesioner Indeks Barthel untuk mengukur ADL dan kuesioner World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL)-Bref untuk mengukur kualitas hidup. Jumlah sampel dalam penelitian ini 45 pasienlansia yang menjalankan HD. Penelitian dilaksanakan pada 25 Maret-8 April 2024 di Ruang HD RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.Hasil penelitian didapatkan ADL9(20,0%) responden ketergantungan, 36 (80,0%) responden mandiri. Kualitas hidup pasien sebanyak 21 (46,7%) responden kualitas hidup tidak baik, kualitas baik 24 (53,3%) responden. Uji statistic yang digunakan adalah chi-square. Dengan hasil(p-value 0,005 ˂ 0,05) menunjukkan adanya hubungan ADL dengan kualitas hidup pada lansia GGK yang menjalani HD. Diharapkan rumah sakit dapat terus memberi dukungan atau kepada pasien agar berusaha dan melatih diri untuk memaksimalkan pergerakan fisik agar bisa melalukan ADL dengan mandiri.

Kata Kunci : Usia lanjut,GGK, ADL, Kualitas Hidup, HD
Referensi : 39 (2007-2023)