AGUSTIN, PUTRI NADIYA (2024) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA DI RUMAH SAKIT URIP SUMOHARJO BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (95kB)
ABSTRAK.pdf
Download (90kB)
KATA PENGANTAR.pdf
Download (857kB)
DAFTAR ISI.pdf
Download (101kB)
BAB I.pdf
Download (97kB)
BAB II.pdf
Download (351kB)
BAB III.pdf
Download (103kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (375kB)
BAB V.pdf
Download (94kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (89kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Data WHO 2019 bronkopneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia.Pada tahun 2022 penemuan bronkopneumonia pada balita di Indonesia sebesar 38,8% (Profil Kesehatan Indonesia, 2022). Menurut Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2022 penemuan penderita bronkopneumonia pada balita sebesar 80,4%. Bronkopneumonia dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu serta komplikasi yang serius apabila tidak ditangani bahkan bisa menyebabkan kematian.Tujuan penulisan ini untukmemberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien bronkopneumonia diRumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan implementasi tindakan keperawatan. Subjek asuhan adalah 2 pasien anakdengan diagnosa medis bronkopneumonia dengan gangguan kebutuhan oksigenasi. Asuhan keperawatan dilakukan selama 7 hari dari tanggal 04 sampai 10 Januari 2024.Hasil pengkajian didapatkan pada kedua pasien: pasien batuk-batuk, pasien tampak kesulitan mengeluarkan sputum, pasien sesak napas, pasien gelisah, terdengar bunyi napas ronkhi. Diagnosis keperawatan pada kedua pasien adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekeresi yang tertahan.Intervensi yang dilakukan pada kedua pasien yaitu manajemen jalan napas dengan tindakan fisioterapi dada dan terapi nebulizer.Hasil asuhan keperawatan setelah dilakukantindakan manajemen jalan napas didapatkan hasil bahwa pasien 1 sesak napas menurun, bunyi napas ronkhi menurun, batuk berdahak berkurang. Pasien 2 didapatkan hasil sesak napas menurun, bunyi napas ronkhi menurun, dan batuk berdahak berkurang.Diharapkan asuhan keperawatan pada pasien bronkopneumonia ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan proses keperawatan dalam melakukan tahap pengkajian sampai evaluasi untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi secara komprehensif.
Kata kunci : Bronkopneumonia, bersihan jalan napas tidak efektif,
fisioterapi dada
Daftar pustaka : 24 (2015-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 12 Jul 2024 01:44 |
Last Modified: | 12 Jul 2024 01:44 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5689 |