PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PENYAKIT HIPERTENSI ANGGOTA PROLANIS PUSKESMAS TANJUNG SARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024

ABSTRAK
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi lampung tahun 2016 Hipertensi
masuk ke dalam sepuluh besar penyakit Provinsi Lampung, Hipertensi
menduduki peringkat ke tiga untuk kasus dengan prevalensi terbanyak yaitu
16,18% dengan jumlah penderita hipertensi 230.670 orang. sedangkan prevalensi
Hipertensi berdasarkan hasil diagnosis dokter di Provinsi Lampung Prevelensi
terbanyak Lampung Tengah 15,45%, Lampung Selatan 11,7%, dan yang terakhir
Tanggamus 1,62%. Risiko komplikasi dapat dicegah jika kadar Tekanan darah
pasien dapat dipertahankan dalam kadar normal. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan Penatalaksanaan Asuhan Gizi Standar Hipertensi pada anggota
Prolanis Puskesmas Tanjung Sari Tahun 2024.
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Lokasi penelitian di Puskesmas
Hajimena. Subyek penelitian 1 orang pasien hipertensi anggota PROLANIS.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pengukuran
antropometri yang meliputi pengukuran tinggi badan, dan berat badan,
wawancara pengumpulan asupan makanan dengan cara recall dan melihat data
lab pasien. Tahapan yang dilakukan yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi,
intervensi gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi.Analisis data dilakukan secara
deskriptif. Penelitian ini dilakukan selama 10 hari.
Pasien menderita penyakit hipertensi dengan keluhan pusing, dan nafsu
makan berkurang. Intervensi yang diberikan yaitu diet DASH <1500 mg natrium,
dan pemberian obat oleh dokter puskesmas yang membantu menangani kontrol
tekanan darah pasien. Selama intervensi terjadi penurunan berat badan sebesar 0,6
kg. Berdasarkan hasil data monitoring biokimia nilai kolesterol pasien mengalami
penurunan dari kadar pemeriksaan awal yaitu 141 mg/dl.. Rata-rata asupan pasien
yaitu energi 87,5% protein 94,5% lemak 91,9% karbohidrat 82,7% serat 19%,
natrium 92,5%,kalsium 19 %, Magnesium 52,1 % dan kalium 24,6%.Tidak ada
perubahan diagnosis sampai akhir intervensi. Keluhan pusing membaik, nafsu
makan membaik. Di akhir intervensi tekanan darah normal. Hasil biokimia
membaik. Asupan makan membaik pada 3 hari intervensi, namun menurun pada
saat pengaturan makan mandiri. melaksanakan kegiatan edukasi dan konseling
gizi setiap bulannya pada saat kegiatan PROLANIS.
Kata kunci : PAGT, Hipertensi
Daftar Bacaan : 54 (2012 - 2023)