PEMANFAATAN CANGKANG KERANG DARAH (Andara granosa) SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATAKO TAHUN 2023

RINGKASAN
Indonesia merupakan negara kepulauan, yang mengalami banyak
permasalahan salah satunya adalah menumpuknya sampah cangkang kerang.
Cangkang kerang hasil penangkapan kerang biasanya ada disekitar pesisir rumah
warga dan restoran-restoran seafood yang ada di bandar lampung salah satunya.
Maka dari itu, pemanfatan dilakukan dengan adanya pembuatan batako sebagai
salah satu bahan alternaif alami dan salah satu bentuk pengurangan terhadap
sampah cangkang kerang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan setiap variasi batako,
menemukan variasi terbaik untuk pembuatan pagar, dan mengetahui pengaruh
terhadap adanya penambahan cacahan cangkang kerang dalam pembuatan batako
Penelitian ini bersifat eksperimen atau percobaan yang bertujuan untuk
mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul sebagai sebab akibat dari adanya
perlakuan. Rancangan penelitian ini menggunakan perbandingan semen pasir 1: 7
dengan dengan cacahan plastik 25%, 50%, 75% dan 100% . Objek eksperimen ini
adalah batako dengan ukuran 30cm x 15cm x 9cm.
Hasil uji kuat tekan yang diperoleh yakni sampel A1 (0%) = 84,68 kg/cm²;
sampel A2 (25%) = 113,52 kg/cm²: sampel A3 (50%) = 86,02 kg/cm²; sampel A4
(75%) = 45,96 kg/cm²: sampel A5 (100%) = 52,95². Batako Al (0%) masuk dalam
mutu kelas II untuk dinding rumah, sampel A2 masuk dalam mutu kelas I sebagai
untuk pagar, sampel A3 masuk dalam mutu kelas II untuk pagar dinding rumah,
A4 dana A5 masuk dalam mutu kelas III unk dinding penyekat rumah, dan sudah
memenuhi persyaratan minimum menurut SNI-03-0349-1989. Pada penelitian
selanjutnya diharapkan proses pencacahan dilakukan dengan dihaluskan untuk
menghasilkan batako yang lebih halus dan padat karena sangat mempengaruhi
kuat tekan batako.
Kata kunci : Pemanfaatan Sampah, Batako, Cangkang Kerang
Daftar bacaan : 20 (1989-2022)