GAMBARAN LINGKUNGAN RUMAH PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN RAJABASA WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

RINGKASAN

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang telah terinfeksi oleh virus dengue dari penderita penyakit DBD sebelumnya. Responden yang memiliki tempat penampungan air yang tidak memenuhi syarat berisiko lebih besar terkena DBD, Selain itu faktor perilaku atau kebiasaan keluarga juga memiliki hubungan dengan kejadian DBD, diantaranya dengan terbiasa menggantungkan pakaian. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN 3M-Plus) ini merupakan cara utama yang dianggap efektif, efisien dan ekonomis untuk memberantas vektor penular DBD mengingat obat dan vaksin pembunuh virus DBD belum di temukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk diketahuinya kepadatan hunian rumah pada penderita DBD, diketahuinya keberadaan jentik nyamuk pada rumah penderita DBD, diketahuinya kebiasaan membersihkan TPA pada rumah penderita DBD.
Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif, yaitu untuk mendapatkan gambaran lingkungan rumah penderita DBD Di Kecamatan Rajabasa Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung Tahun 2023. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamtan Rajabasa wilayah kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung Tahun 2023. Populasi seluruh penderita DBD pada bulan Januari - Desember Tahun 2022 sebanyak 129 penderita.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 62 rumah penderita DBD di Kecamatan Rajabasa Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung Tahun 2023. Kepadatan hunian rumah terdapat sebanyak 24 rumah (38,7%) kepadatan hunian yang dimana paling tinggi atau terbanyak dari pada kepadatan hunian lainnya. Terdapat 36 kontainer (58%) penderita yang rumahnya terdapat jentik. Yang tidak ditemukannya tempat perindukan jentik sebanyak 26 kontainer (41%). Kebiasaan membersihkan TPA hanya terdapat 23 orang (37%) dari 62 sempel yang terbiasa membersihkan TPA, Akan tetapi masih banyak yang kurang memperhatikan kebersihan TPA yaitu sebanyak 39 orang (63%).
Kata Kunci : DBD, TPA, Aedes aegypti
Daftar Bacaan : 32 (2005 – 2022)