GAMBARAN PENGENDALIAN DBD PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2 – 7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran plasma. Jika seseorang menderita infeksi (serius), virus bereproduksi dengan lebih cepat. Dengan semakin banyaknya virus, semakin banyak pula organ (seperti hati dan sumsum tulang) yang terkena dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengendalian DBD pada masa pandemi COVID-19 di Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan disain studi Ekologi. Karena penelitian ini akan mengamati karakteristik kelompok studi berdasarkan pada Wilayah, maka desain penelitian ini termasuk ke dalam studi ekologi comparasi design . Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariate. Pearson Product Moment untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antara dua variable atau lebih.

Hasil penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara ABJ 2021, PSN, Larvasidasi, dan Fogging dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue dikarenakan nilai signifikansinya <0,05. Sedangkan ABJ pada tahun 2020 tidak terdapat hubungan yang bermakna dikarenaka nilai signifikansinya >0,05. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengelola program pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya sebagai pertimbangan dalam penentuan strategi pencegahan dan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue.

Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, ABJ,PSN,Larvasidasi, Fogging Daftar bacaan: 2012-2021