PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI DAN LIMBAH PERTANIAN PISANG MENJADI BRIKET

RINGKASAN
Latar belakang dari penelitian ini adalah Sumber energi alternatif yang dapat
diperbaharui di Indonesia cukup banyak, diantaranya adalah Biomassa atau
bahan-bahan limbah organik. Beberapa Biomassa memiliki potensi yang cukup
besar adalah limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, tempurung kelapa,
cangkang sawit, kotoran ternak dan sampah kota.Briket merupakan salah satu
bahan bakar alternatif yang serupa dengan arang tetapi terbuat dari bahan non
kayu. Banyak bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai sampel pembuatan
briket diantaranya adalah ampas kopi, ampas teh, sekam padi, jerami, batok
kelapa, serbuk gergaji, dedaunan dan lain-lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis pisang, waktu
penyalaan hingga menjadi abu, kadar air, dan kadar abu.
Metode penelitianini bersifat eksperimen atau percobaan yang bertujuan
untuk mengetahui apakah limbah serbuk gergaji dan limbah pertanian pisang
efisien apabila dijadikan briket sebagai bahan bakar alternatif dan apakah hasil uji
kualitas briket sesuai dengan Standar Nasional Indonesia briket.
Hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan kulit pisang dengan waktu
penyalaan tertinggi rata-rata pada pengulangan ke-1 yaitu 30,61 menit dan yang
terendah yaitu pada batang pisang rata-rata 28,46 menit. Sedangkan pada
pengulangan ke-2 didapatkan waktu penyalaan tertinggi yaitu 38,04 menit dan
yang terendah pada batang pisang yaitu 37,46 menit. Kadar air dan kadar abu
belum memennuhi SNI yaitu 8%.
Kata Kunci: Jenis bahan, komposisi, waktu penyalaan, kadar air, dan kadarabu
Daftar Bacaan : 38 (2008-2022