PERBEDAAN IKAN MAS KOI (CYPRINUS CARPIO)IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS BLEEKER) DAN IKAN BETOK (ANABAS TESTUDINEUS) SEBAGAI PREDATOR JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI

RINGKASAN
Penyakit demam berdarah dengue (dbd) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat di indonesia, dikarenakan jumlah penderita dan luas daerah
penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan
kepadatan penduduk.Pemanfaatan ikan pemakan jentik nyamuk adalah salah satu
cara pengendalian nyamuk secara biologi kontrol, dimana jenis ikan tertentu
dimanfaatkan sebagaimusuh alamiah atau sebagai predator nyamuk pada stadium
jentik.
Metode ini dinilai ampuh, karena membinasakan atau memberantas nyamuk
lebih baik dan lebih mudah dilakukan pada waktu masih dalam keadaan jentik
serta tidak menimbulkanresiko lingkungan.Berdasarkan uraian di atas penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan dari jenis ikan mas koi, ikan nila dan
ikan betok sebagai predator jentik nyamuk dalam rangka mengurangi penyakit
yang disebabkan oleh nyamuk. Untuk mengetahui perbedaan ikan mas koi, ikan
nila dan ikan betok sebagai predator jentik nyamuk.
Penelitian ini bersifat eksperimen semu (eksperimen quasi), dimana ingin
diteliti perbandingan tingkat perbedaan ikan mas koi, ikan nila dan ikan betok
sebagai predator jentik nyamuk aedes aegypti.
Berdasarkan hasil jumlah rata-rata jentik nyamuk yang dimakan, ternyata
ikan mas koi lebih baik sebagai predator jentik nyamuk dibandingkan ikan betok
dan ikan nila. Ikan mas koi memiliki rata-rata memakan jentik nyamuk 49,3, ikan
betok memakan jentik nyamuk rata-rata 48,3 dan ikan nila memakan jentik
nyamuk rata-rata 48. Hasil ini menujukan bahwa daya predasi ikan mas koi lebih
besar dibandingkan ikan betok dan ikan nila serta daya predasi ikan mas koi lebih
besar dibandingkan ikan nila.
Kata kunci : ikan mas koi,ikan nila,ikan betok dan aedes aegypti
Daftar bacaan : 1933-2007