ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK UMUR 56 BULAN DENGAN STUNTING DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN LABUHAN MARINGGAI

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang di hadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang yang berdampak pada perkembangan motorik. Pada tahun 2018 didapatkan 30,8% balita di Indonesia mengalami Stunting. Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat 4 balita (0,9%) dengan status pendek di Desa Margasari. Pengkajian pada An. A yang telah dilakukan ditemukan hasil pengukuran antropometri dengan TB/U yaitu 95 cm yang normalnya 98,80 cm berada diantara -3SD s/d -2SD. Hasil diagnosa anak A mengalami stunting. Rencana asuhan kebidanan yang akan diberikanyaitu dengan mengatur pola makan untuk pemenuhan gizi seimbang, ajarkan ibu dan anak cara mencuci tangan yang baik dan benar serta berikan PMT, vitamin, dan susu.
Pelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan 5 kali pertemuan dalam 36 hari dengan pertemuan pertama 8 Februari 2021 yaitu mengajarkan ibu cara memberikan makan dengan gizi seimbang pada anak, memberikan multivitamin, memberikan susu, memberikan makanan tambahan (PMT) berupa biskuit. Pertemuan kedua 15 Februari 2021 yaitu memberitahu ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, tetap berikan vitamin, berikan makanan tambahan (PMT), berikan susu. Pertemuan ketiga 22 Februari 2021 yaitu mengevaluasi makanan yang diberikan ibu dan pola makan anak, mengevaluasi pemberian vitamin, susu dan makanan tambahan (PMT). Pertemuan keempat 1 Maret 2021 yaitu mengajarkan ibu untuk melanjutkan pemberian makanan yang diberikan ibu dan pola makan anak, memberikan vitamin, memberikan susu dam memberikan makanan tambahan (PMT). Pertemuan kelima 8 Maret 2021 yaitu mengevaluasi peningkatan pertumbuhan anak, tetap anjurkan ibu memperhatikan asupan makanan anak setiap hari dan pola makan anak, lanjutkan pemberian vitamin dan susu.
Evaluasi yang didapat pada anak selamadiberikan asuhan yaitu, tinggi badan anak naik 1 cm dari 95 cm menjadi 96 cm dan berat badan anak naik 0,8 ons dari 11,8 kg menjadi 12,6 kg.
Simpulan yang berdasarkan pengkajian dan penatalaksanaan yang diberikan bahwa ibu meneruskan pemberian vitamin, susu, danmelakukan posyandu. Saran bagi lahan praktik agar dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak pada setiap balita yang berkunjung dan memberikan intervensi terhadap tumbuh kembang anak.Bagi institusi agar dapat menambah bahan bacaan terhadap mahasiswa terutama pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.

Kata Kunci : Stunting, balita
Daftar Bacaan : 17 (2015-2020)