ASUHAN KEBIDANAN BAYI DENGAN DIARE DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN DSEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH

Setiap bayi berpotensi terjadinya masalah kesehatan khususnya diare yang disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, adanya luka/peradangan, penyakit inflamasi usus dan iritasi pada usus sehingga dampaknya anak dapat terjadi masalah seperti diare dengan dehidrasi ringan, sedang maupun berat. Data pravalensi balita dengan diare di TPMB D Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Didapatkan hasil 33,3% bayi mengalami diare. Hasil pengkajian yang dilakukan pada By.D usia 9 bulan, anak pertama, yaitu ibu mengatakan bayi rewel, BAB dengan frekuensi 3x/hari dalam 3 hari terakhir, BB 9,7 kg, hasil pemeriksaan turgor kulit perut lambat, sehingga di tegakkan diagnosa By.D usia 9 bulan dengan diare. Rencana asuhan yang akan diberikan yaitu edukasi tentang penyakit diare, pemberian oralit dan tablet zinc, serta beritahu ibu untuk selalu memberikan ASI dan makanan tambahan.
Pelaksanaan dilakukan pada 31 Januari 2021 sampai 3 Februari 2021. Pertemuan ke 1 memberi anak oralit, memberi tablet zinc, menganjurkan ibu untuk memberikan anaknya ASI, dan kunjungan ulang. Pertemuan ke 2 tetap memberikan oralit, memberi tablet zinc, memberikan ASI dan makanan tambahan, dan kunjungan ulang. Pertemuan ke 3 tetap mengonsumsi tablet zinc, memberikan ASI dan makanan tambahan, dan kunjungan ulang. Pertemuan ke 4 mengedukasi ibu dengan memberikan ASI kepada anaknya, memberikan makanan tambahan, memberi ibu pujian, dan memberitahu ibu untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Evaluasi hasil asuhan kebidanan bayi dengan diare setelah dilakukan 4 kali pertemuan pada By. D mengalami perkembangan yang membaik dari keluhan anaknya rewel dan sudah BAB 3 kali dalam 3 hari terakhir pada pertemuan 1, kemudian membaik dengan keluhan anaknya sudah tidak rewel lagi dengan frekuensi BAB sudah menurun yaitu 2 kali sehari oralit dan tablet zinc yang diberikan masih ada dan tetap diminum pada pertemuan ke 2. lalu membaik kembali dengan keluhan anaknya mulai membaik dan bab sudah normal tablet zinc masih ada dan tetap dimnum dan ibu sudah memberi ASI dan makanan tambahan pada pertemuan ke 3. kemudian ibu mengatakan anaknya sudah tidak ada keluhan dan tetap memberi ASI serta makanan tambahan pada pertemuan ke 4.
Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang dilakukan pada By.D tercapai, anak sudah kembali sehat, makan dan minum tidak bermasalah. Saran yang diberikan untuk bidan dapat dijadikan sebagai masukan atau evaluasi serta dapat diterapkan pada lahan praktik mengenai asuhan kebidanan bayi dengan diaredan untuk Prodi Kebidanan Metro dapat dijadikan bahan bacaan atau referensi untuk memberi masukan terhadap penulis selanjutnya mengenai asuhan kebidanan bayi dengan kasus diare dan diharapkan mahasiswa dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai standar khususnya pada kasus diare.

Kata kunci : Asuhan Kebidanan Bayi, Diare
Daftar bacaan : 15 (2010-2020)