FITRIANI, YUNI (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT TERHADAP TN. W PADA KASUS SIROSIS HEPATIS DI RUANG PENYAKIT DALAM B RSUD AHMAD YANI METRO TANGGAL 14-16 NOVEMBER 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1 LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (216kB)
2 ABSTRACT.pdf
Download (1MB)
3 KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4 DAFTAR ISI.pdf
Download (881kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Download (5MB)
BAB III.pdf
Download (6MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB V.pdf
Download (1MB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (924kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (648kB)
Abstract
Sirosis hepatis merupakan penyakit hati kronis yang ditandai adanya perubahan struktur hati dan pembentukan jaringan ikat disertai nodul. Dampak terjadinya perubahan struktur hati menyebabkan peningkatan pada vena portal sehingga terjadi kelebihan natrium dan air lalu divena portal terjadi penyumbatan dan mengakibatkan cairan keluar sehingga menumpuk dirongga perut. Akibatnya jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kematian. Di Indonesia terdapat 26,9 juta penduduk terkena sirosis hepatis pada tahun 2000-2016. Rumusan masalah pada laporan adalah bagaimana asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit pada kasus sirosis hepatis pada Tn. W.
Tujuan penulisan laporan ini untuk menggambarkan tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit pada kasus sirosis hepatis terhadap Tn. W di ruang penyakit dalam B RSUD Ahmad Yani Metro dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Hasil pengkajian yang didapatkan pada Tn. W yaitu nyeri perut kuadran kanan atas seperti ditusuk-tusuk, perut buncit dengan lingkar perut 65 cm, sesak nafas saat berbaring, perut kembung, tampak meringis, tampak gelisah, tampak meringkuk menghidari nyeri, skala nyeri 6, lemas, klien mengatakan takut saat melakukan pergerakan, semua aktivitas dibantu keluarga, hasil pemeriksaan SGOT 190,3 µ/l, SGPT 142,3 µ/l sehingga ditegakkan diagnosa hipervolemia, nyeri akut, dan gangguan mobilitas fisik. Adapun SLKI yaitu keseimbangan cairan, tingkat nyeri, mobilitas fisik serta SIKI manajemen hipervolemia, manajemen nyeri, dukungan mobilisasi. Evaluasi selama tiga hari menunjukkan masalah keperawatan teratasi untuk diagnosa hipervolemia, teratasi sebagian untuk diagnosa nyeri akut dan gangguan mobilitas fisik.
Simpulan dari penulis didapatkan secara nyata tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit pada kasus sirosis hepatis terhadap Tn. W. Saran untuk lahan praktik diharapkan pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan cepat tanggap dan memberikan pendidikan kesehatan terhadap keluarga untuk meningkatkan pengetahuan kelurga tentang penyakit yang dialami klien.
Kata kunci : Asuhan keperawatan, Sirosis hepatis,
Gangguan kebutuhan cairan dan
elektrolit
Sumber bacaan : 23 (2013-2023)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 05:00 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 05:00 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5123 |