Nabilah, Nada (2023) GAMBARAN ASUPAN PURIN, VITAMIN C, DAN CAIRAN PENDERITA HIPERURISEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (21kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (12kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (516kB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (14kB)
5. BAB I.pdf
Download (90kB)
6. BAB II.pdf
Download (144kB)
7. BAB III.pdf
Download (92kB)
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (116kB)
9. BAB V.pdf
Download (9kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (179kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Meningkatnya kadar asam urat pada darah dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik seperti makan makanan yang banyak mengandung kadar purin yang tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan purin, vitamin C, dan cairan penderita hiperurisemia di wilayah kerja puskesmas rawat inap sukabumi bandar lampung tahun 2023 .
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel 32 orang yang diambil secara quota sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien hiperurisemia di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sukabumi Bandar Lampung. Teknik pengambilan data menggunakan metode SQ-FFQ, food recall, pemeriksaan kadar asam urat. Pengolahan data yang dikumpulkan secara univariat untuk mengetahui ditribusi frekuensi dari variable yang diamati.
Hasil penelitian diketahui bahwa asupan pasien hiperurisemia berdasarkan jumlah konsumsi asupan purin pada kategori tinggi sebanyak 56,3%, berdasarkan asupan vitamin C pada kategori rendah sebanyak 96,9%, berdasarkan asupan cairan pada kategori beresiko sebanyak 87,5%, rata-rata kadar asam urat sebesar 7,6 mg/dl, dan kategori tidak mengkonsumsi obat asam urat sebanyak 93,8%.
Sebagian besar pasien hiperurisemia banyak mengonsumsi makanan sumber purin serta tidak mengkonsumsi obat asam urat, responden disarankan agar menjaga pola makan sehat dan membatasi asupan purin tinggi dan mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, mengonsumsi makanan bersumber vitamin C dan dapat mengontrol kadar asam urat.
Kata Kunci : Asupan Purin, Vitamin C, Asupan Cairan
Daftar Bacaan : 59 (2008-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Gizi Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | ruang baca Gizi |
Date Deposited: | 06 Feb 2024 05:00 |
Last Modified: | 06 Feb 2024 05:00 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5119 |