ANDRIANI, ANNISA (2021) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA DI SMAN 1 SUNGKAI UTARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang.
Lembar Sampul-dikonversi.pdf
Download (28kB)
Abstrak.pdf
Download (128kB)
Kata Pengantar.pdf
Download (922kB)
Daftar Isi.pdf
Download (29kB)
BAB I.pdf
Download (131kB)
BAB II.pdf
Download (501kB)
BAB III.pdf
Download (134kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (220kB)
BAB V.pdf
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (11kB)
Lampiran.pdf
Download (1MB)
Abstract
Dismenore primer adalah nyeri perut yang terjadi selama menstruasi, biasanya terjadi sekitar 2-3 tahun setelah menarche. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenore primer, salah satunya adalah aktivitas fisik. Faktor-faktor yang diteliti adalah aktivitas fisik, stres, dan berat badan. Kenyataannya masih tingginya angka kejadian remaja siswi yang mengalami dismenore, seperti cakupan di SMAN 1 Sungkai Utara Lampung Utara seluruhnya 107 responden (100%) remaja siswi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenore primer pada remaja di SMAN 1 Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2021.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMAN 1 Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara dengan tekhnik Total Sampling, dimana sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi adalah sebanyak 81 orang yang mengalami dismenore.
Setelah dianalisis maka didapatkan hasil responden menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan stres memperoleh nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti Ho Ditolak. Sedangkan hubungan kelebihan berat badan memperoleh nilai p-value sebesar 0,422 yang berarti Ho gagal ditolak. Hal ini mengindikasikan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan remaja perempuan dengan kejadian dismenore primer yang dialaminya.
Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan stres dengan kejadian dismenore primer. Dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan dengan kejadian dismenore primer. Disarankan kepada pihak UKS untuk meningkatkan promosi kesehatan khususnya tentang dismenore primer dan faktor-faktor yang mempengaruhinya secara berkesinambungan sehingga lebih memperhatikan faktor terjadinya dismenore primer.
Kata kunci : kejadian dismenore primer
Bahan Pustaka : 22 (2011-2017)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | agus abang setiawan |
Date Deposited: | 09 Jun 2022 06:36 |
Last Modified: | 09 Jun 2022 06:36 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/51 |