PUSPITASARI, TRIAS (2023) ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT PADA KASUS STROKE NON HAEMORAGIC TERHADAP TN. S DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DAERAH H.M RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 15-17 NOVEMBER TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
1. LEMBAR SAMPUL.pdf
Download (222kB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (381kB)
3. KATA PENGANTAR.pdf
Download (1MB)
4. DAFTAR ISI.pdf
Download (336kB)
5. BAB 1.pdf
Download (425kB)
6. BAB 2.pdf
Download (739kB)
7. BAB 3.pdf
Download (646kB)
8. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (358kB)
9. BAB 5.pdf
Download (342kB)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (348kB)
11. LAMPIRAN.pdf
Download (614kB)
Abstract
Stroke merupakan gangguan fokal atau global pada fungsi otak dengan gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa penyebab lain yang jelas selain dari vaskular. Sebagian penderita stroke sering kali mengalami kelumpuhan dan kelemahan otot, bahkan kematian. Maka bagaimanakah cara memberikan Asuhan Keperawatan dengan gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat pada Kasus Stroke Non Haemoragic.
Tujuan penulis dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan dengan gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat pada klien Stroke Non Haemoragic di ruang RPD Rumah Sakit Daerah H.M Ryacudu Kotabumi tanggal 15-17 November 2022 yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan.
Hasil pengkajian klien mengeluh anggota tubuh bagian kiri tidak bisa digerakan. Didapatkan 3 diagnosa prioritas yaitu gangguan mobilitas fisik, gangguan pola tidur dan defisit pengetahuan. Perencanaan mencakup target luaran berdasarkan SLKI meliputi mobilitas fisik meningkat, pola tidur meningkat, tingkat pengetahuan meningkat. Intervensi yang dilaksanakan berdasarkan SIKI mencakup dukungan mobilitas fisik, dukungan tidur dan pendidikan kesehatan.
Evaluasi kaki kiri tidak dapat bergerak dan kaki kanan dapat digerakan, GCS: Compos Mentis E: 4 M: 4 V: 5, pasien sudah tidak tampak meringis kesakitan, pasien tampak sudah mulai tenang, skala nyeri 1, pasien tampak rapi, pasien wangi, keluarga pasien tampak langsung membantu perawat dalam membersihkan dan memekainkan baju ke pasien. Kesimpulan dari ketiga diagnosa tersebut teratasi dibuktikan dengan kekuatan otot meningkat, pola tidur membaik serta pengetahuan meningkat. Saran dari laporan ini diharapkan bagi pihak kepustakaan untuk menambah literatur terbaru tentang ROM dan Stroke di Poltekkes Program Studi Keperawatan Kotabumi.
Kata kunci :Asuhan keperawatan, Stroke Non Haemoragic, gangguan mobilitas fisik
Sumber bacaan : 14 (2013-2021)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan > Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Kotabumi |
Depositing User: | ruang baca kotabumi |
Date Deposited: | 05 Feb 2024 08:47 |
Last Modified: | 05 Feb 2024 08:47 |
URI: | http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5039 |