ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI PADA KASUS ASMA BRONKIAL TERHADAP Tn. S DI RUANG PARU RUMAH SAKIT DAERAH MAYJEND H.M RYACUDU KOTABUMI TANGGAL 14-16 NOVEMBER 2022

Asma bronkial adalah sindrom yang ditandai sesak nafas dan wheezing karena penyempitan saluran nafas intrapulmonal secara menyeluruh (Nugraha and Suryana 2016). Insidensi penyakit asma bronkhial menduduki peringkat ke-5 besar sebagai penyebab kematian di Indonesia.
Tujuan umum penulisan laporan ini untuk memberikan gambaran Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Oksigenasi Pada Kasus Asma Bronkial Terhadap Tn.S Di Ruang Paru RSD H.M Mayjend Ryacudu Kotabumi tanggal 14-16 November 2022.
Klien mengeluh sesak, klien mengatakan sesak setelah melakukan aktivitas, batuk hilang timbul, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh istirahat tidak cukup, sesak nafas disertai batuk, sesak terus menerus ,batuk hilang timbul, terdengan ronkhi (+), tampak lemah, kesadaran composmetis. Pada saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil : Tekanan darah : 130/80 mmhg, Nadi : 90x/ menit, RR :30x/ menit, Suhu :36,3oC, SpO2 :97 % dengan oksigen 5 liter per/menit. Diagnosa prioritas yang diangkat pada kasus Tn.N ini yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, Gangguan pola tidur, dan Intoleransi Aktivitas. SLKI bersihan jalan napas, Pola Tidur, dan Toleransi Aktivitas, serta SIKI manajemen jalan napas, Dukungan Tidur, dan Manajemen Energi. Hasil evaluasi dari implementasi yang penulis telah lakukan selama kurang lebih 3hari di ruang paru RSD Ryacudu Lampung Utara terhadap Tn. S dengan masalah keperawatan yang muncul tiga teratasi.
Simpulan laporan ini adalah laporan ini didapatkan secara nyata tentang asuhan keperawatan pada kasus Asma Bronkial terhadap Tn.S dengan gangguan oksigenasi. Saran penulis untuk kedepannya agar lebih dalam lagi dalam melakukan pengkajian, intervensi sesuai SIKI.

Kata kunci: Asuhan keperawatan gangguan Oksigenasi, asma bronkial
Sumber bacaan : 18 (2013-2020)