PENGARUH LAMA MASA SIMPAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH ERITROSIT PADA WHOLE BLOOD DI UDD PEMBINA PMI PROVINSI LAMPUNG

ABSTRAK

Whole blood adalah produk darah lengkap yang masih mengandung eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma. Selama proses penyimpanan Whole blood (WB), sel darah tetap memerlukan energi untuk melakukan fungsi seluler dan mempertahankan bentuk sel yang dapat menyebabkan kadar ATP menurun, lipid membran sel kemudian hilang, menyebabkan perubahan bentuk bikonkaf dari eritrosit menjadi sferis. Perubahan tersebut yang dapat menyebabkan pecahnya eritrosit dan meningkatnya kadar hemoglobin bebas dalam plasma.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama masa simpan terhadap perubahan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit di UDD Pembina PMI Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah produk WB yang ada di UDD PMI Provinsi Lampung. Sampel yang digunakan adalah 4 kantong WB. Pemeriksaan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit pada penelitian ini dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung menggunakan hematologi analyzer. Hasil dari penelitian ini didapatkan rerata kadar hemoglobin sebelum penyimpanan (hari ke-0) sebesar 11.9 g/dL dan rerata jumlah eritrosit sebesar 4.1 x 106/µL. Kemudian didapatkan hasil rerata kadar hemoglobin setelah penyimpanan hari ke 35 yaitu 11.7 g/dL dan rerata jumlah eritrosit pada hari ke-35 yaitu 4.1 x 106/µL. Dari hasil uji One Way Anova didapatkan p-value 0.818 (>0.05) dan uji Kruskal Wallis memiliki p- value 0.509 (>0.05), hal ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit dengan masa simpan WB pada hari ke-0, hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21, hari ke-28, dan hari ke-35.

Kata Kunci : Hemoglobin, Eritrosit, Whole Blood, Masa Simpan
Daftar Bacaan : 24 (2012-2022)