FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHECKLIST DI IBS RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023

ABSTRAK

Penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) diruang bedah sering kali menjadi permasalahan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat. Dalam peningkatan keselamatan pasien di ruang bedah digunakan formulir Surgical Safety Checklist (SSC) sebagai alat komunikasi yang praktis dan sederhana. Berdasarkan WHO angka komplikasi tindakan pembedahan diperkirakan 3-16% dengan kematian 0,4-0,8%. Delapan studi retrospektif tentang kejadian tidak diinginkan (KTD) di rumah sakit, yaitu jumlah insiden terjadi di rumah sakit sebesar 9,2% dan hampir separuhnya dapat dicegah (43,5%). Sebagian besar KTD terjadi saat pasien di rumah sakit (80,8%) dan pada tindakan pembedahan (58,4%). Serta mayoritas (41%) terjadi di kamar bedah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam penerapan SSC di IBS RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.
Desain penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling, sampel sebanyak 32 responden, Penelitian dilaksanakan 27 Februari - 17 Maret 2023, dengan uji statistik menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian didapatkan pada pengetahuan P (0,003), pendidikan P (0,002), sikap P (0,001), motivasi P (0,025), dan masa kerja P (0,003). Hal ini dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, sikap, motivasi, dan masa kerja dengan perilaku perawat dalam penerapan Surgical Safety Checklist (SSC). Peneliti menyarankan kepada pihak rumah sakit untuk mendukung penerapan Surgical Safety Checklist (SSC). Selain itu juga diperlukan strategi program dalam upaya meningkatkan perilaku perawat dalam penerapan SSC seperti melakukan supervisi, pendampingan dan in house training secara berkala guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan motivasi.

Kata Kunci: Perilaku, Perawat, SSC
Bahan Pustaka : 31 (2009-2022)