UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL KULIT NANAS (Ananas comosus (L) merr) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton rubrumSECARA IN-VITRO

Penyakit dermatofitosis mengalami peningkatan 71,9% dengan diagnosis
terbanyak pada tinea korpuris 56,1% dan tinea kruris 34,3%. Pengobatan
dermatofitosis dapat diobati secara topikal dan oral. Tetapi obat-obatan tersebut
cenderung mahal dan memiliki efek samping jika digunakan jangka panjang.
WHO merekomendasikan bahan alami untuk digunakan dalam pengobatan,
pencegahan, dan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Salah satu bahan alami
yang dapat dimanfaatkan yaitu kulit nanas (Ananas comosus (L.) merr). Di dalam
kulit nanas (Ananas comosus (L.) merr) terkandung senyawa aktif berupa
flavonoid, alkaloid, dan treponoid yang memiliki kemampuan sebagai antijamur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol kulit
nanas (Ananas comosus (L.) merr) terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton
rubrum secara in vitro. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan Rancangan
Acak Lengkap. Metode pemeriksaan ini menggunakan difusi cakram Kirby Bauer
dengan melihat zona hambat pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, kontrol
positif ketokonazol dan kontrol negatif aquadest. Analisa data menggunakan uji
ANOVA, dilanjutkan uji BNT. Hasil uji efektivitas ekstrak etanol kulit nanas
(Ananas comosus (L) merr) memiliki kemampuan dalam menghambat
pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dengan diameter zona hambat pada
konsentrasi 80% 9,20 mm dengan katagori daya hambat lemah. Ekstrak etanol
kulit nanas (Ananas comosus (L.) merr) tidak efektif (katagori lemah) jika
dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol.
Kata Kunci
: Trichophyton rubrum, Uji Efektivitas, Ananas comosus (L) merr
Daftar Bacaan : 37 (2004-2023)