ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS ISTIRAHAT MOBILITAS FISIK PADA NY.S DENGAN POST PARTUM SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DKT TK IV 02.07.04 KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2023

ABSTRAK

Gangguan mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara mandiri. Gangguan mobilitas fisik pada pasien post sectio caesarea menurut World Health Organization (2018), menepatkan standar rata-rata sectio caesarea sekitar 5-15% per 1000 kelahiran dunia. Hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 di Provinsi Lampung menunjukkan proposi persalinan 95,6%, di Lampung angka persalinan dengan sectio caesarea sekitar 13,18%. Berdasarkan data rekam medis yang diperoleh Rumah Sakit DKT TK IV 02.07.04 Kota Bandar Lampung tahun 2018 ibu nifas dengan sectio caesarea berjumlah 389. Tujuan penulisan ini menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada 2 (dua) orang pasien dengan metode penulisan menggunakan metode yang digunakan adalah dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 sampai 14 Januari 2023. Hasil pengkajian diperoleh pasien 1 dan 2 mengeluh nyeri pada luka bekas operasi sectio caesarea, dengan skala nyeri pada pasien 1 yaitu 6 dan pasien 2 yaitu 5, mengatakan belum bisa miring kanan kiri dan tampak lemah. Diagnosa keperawatan pada kedua pasien yaitu gangguan mobilitas fisik, nyeri akut dan gangguan pola tidur. Intervensi utama yang dilakukan yaitu dukungan mobilisasi, manajemen nyeri dan dukungan tidur. Evaluasi dari kedua pasien yaitu sudah mampu menggerakkan kakinya dan miring kanan kiri. Tindakan keperawatan secara komperensif ini sangat diperlukan untuk proses pemulihan pasien pada ibu post operasi sectio caesarea dengan adanya kerjasama tim kesehatan dan pasien/keluarga. Diharapkan dapat menjadi acuan dalam melakukan asuhan keperawatan pada ibu post operasi sectio caesarea.

Kata kunci : Sectio caesarea, asuhan keperawatan, gangguan mobilitas fisik.
Daftar bacaan : 30 (2012-2022).