HUBUNGAN AKTIVITAS KOLINESTERASE DENGANAKTIVITASSGPT DAN SGOT AKIBAT PAJANANPESTISIDA PADA PETANI DIKECAMATANNATAR

Pestisida adalah zat yang digunakan untuk membunuh hama. Pestisida umumnya mengacu pada produk pengendalian hama. Aktivitas kolinesterase darah dan sel darah merah mengandung beberapa enzim kolinesterase aktif yang berperan untuk menjaga keseimbangan sistem syaraf. Aktivitas kolinesterase darah dapat digunakan sebagai parameter keracunan pestisida. SGPT dan SGOT adalah enzim yang keberadaan dan aktivitasdalam darah merupakan tanda disfungsi hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas kolinesterase dengan aktivitas SGOT dan SGPT akibat pajanan pestisida pada petani di Desa Tanjungsari Kecamatan Natar. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan di Kecamatan Natar desa Tanjungsari sedangkan Penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik PramitraBiolab Indonesia padabulanMei-Juni 2023. Sampel penelitian ini berjumlah 25 petani. Analisa data menggunakan uji correlationpearson. Hasil penelitian didapatkan nilai nilai SGPT tertinggi memiliki aktivitas 42 U/L dengan aktivitas SGOT 29 U/L. Sedangkan nilai SGOT tertinggi memiliki aktivitas 34 U/L dengan aktivitas SGPT nya 26 U/L. Semua responden penelitian ini termasuk dalam range normal baik aktivitas SGPT maupun SGOT kecuali 1 responden yang melebihi range normal SGPT <34 U/L sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas kolinesterase terhadap aktivitas SGOT didapatkan p-value: 0,015 dan pada aktivitas kolinesterase terhadap aktivitas SGPT didapatkan hasil p-value: 0,005 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan.

Kata Kunci : Kolinesterase, Aktivitas SGOT, Aktivitas SGPT
Daftar Bacaan : 20 (2008-2022)