ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN ATONIA UTERI DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI BIDAN FITRIYANA KECAMATAN TRIMURJO LAMPUNG TENGAH

Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung 6 minggu atau 40 hari. Menurut data kunjungan ibu bersalin dari bulan Januari 2021 sampai Maret 2021 di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) F Lampung Tengah didapatkan ibu nifas yang mengalami atonia uteri 8,6% (2 dari 23 ibu nifas) salah satunya adalah Ny. A. Hasil pengkajian terhadap Ny. A 2 jam pospartum, ibu mengatakan mengeluarkan banyak darah dari jalan lahir, badan lemas, mata berkunang-kunang, keadaan umum sedang, TTV (TD: 90/60 mmHg, N: 110 x/menit, RR: 24 x/menit, S: 36,0⁰C), perdarahan ±500 ml, dan Hb tanggal 15 Februari 9,8 gr/dL, sehingga diagnosa Ny. A P2A028 tahun 2 jam postpartum dengan atonia uteri. Rencana asuhan: masase fundus uteri, evaluasi kontraksi, pastikan kandung kemih kosong, lakukan KBI dan KBE, berikan suntikan ergometrin 0,2 mg
Pelaksanaan yang dilakukan dari tanggal 15-22 Februari 2021 meliputi memasase fundus uteri, mengevaluasi kontraksi, memastikan kandung kemih kosong, melakukan KBI dan KBE dan memberikan 0,2 mg.
Evaluasi setelah dilakukan KBI, KBE dan pemberian ergometrin 0,2 mg perdarahan dapat diatasi dan setelah 4 kali pertemuan dalam pelaksanaan asuhan ibu nifas dan pemantauan dan edukasi didapatkan hasil keadaan ibu membaik, pengeluarkan pervaginam normal, ibu mengatakan sudah tidak lemas, ibu mengatakan sudah dapat menyusui bayinya sendiri.
Kesimpulan asuhan kebidanan yang fokus pada kondisi ibu, khususnya ibu dengan atonia uteri, dapat menanggulangi kejadian perdarahan postpartum. saran bagi setiap ibu nifas yang mengalami perdarahan postpartum hendaknya untuk minum tablet Fe sejak kehamilan dan mengonsumsi makanan yang berprotein (daging, ikan, ayam, udang, keju, tahu dan tempe) sehingga ibu melalui masa nifas dengan kesehatan prima.

Kata kunci : Atonia uteri
Daftar bacaan : 14 (2008-2020)