UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus flavus

ABSTRAK
Aspergillus flavus bisa memproduksi senyawa toksin yang dapat juga disebut
aflatoksin, senyawa pada toksin ini dapat berbahaya bagi mahluk hidup. Jamur
anggota spesies Aspergillus flavus adalah jamur bersifat saprofit yang dapat
ditemui di udara bebas, di tanah dan juga pada bahan-bahan makanan seperti
kacang˗kacangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan ekstrak buah
mengkudu terhadap daya hambat jamur Aspergillus flavus dengan metode difusi
(Kirby bauer). Analisa data yang digunakan adalah OneWay Anova. Ekstrak
dibuat menjadi sepuluh konsentrasi yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%,
80%, 90%, dan 100%. Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak buah mengkudu
dapat menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus flavus konsentrasi 40%, 50%,
60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% dengan rerata diameter yang terbentuk yaitu
6,16 mm sampai 11,1 mm. Sedangkan pada konsentrasi 10% sampai 30% tidak
menghasilkan zona hambat. Dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara
efektifitas ekstrak buah mengkudu yaitu 11,1 dibandingkan ketokonazol 2%
dalam menghambat pertumbuhan Aspergillus flavus. Dari hasil penelitian terbukti
ekstrak buah mengkudu memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan
jamur Aspergillus flavus.
Kata Kunci
: Aspergillus flavus, Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
Daftar Bacaan
: 52 (2000-2021)